Dirilis JAKARTA INSIDER dari dataindonesia.id, Sabtu (10/12/2022), prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 mencapai 24,4 persen.
Dengan demikian, hampir seperempat balita di dalam negeri yang mengalami stunting pada 2021.
Menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, persentase itu telah mengalami penurunan.
Baca Juga: Kaesang sekeluarga hadiri upacara malam midodareni di rumah Erina Gudono
Pada 2020, prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 26,92 persen.
Pemerintah pun menargetkan prevalensi stunting di Indonesia turun menjadi di bawah 14 persen pada 2024.
Untuk itu, target penurunan prevalensi stunting setiap tahun harus berkisar 2,7 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Kesehatan akan melakukan intervensi spesifik dengan mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting, seperti pemberian asupan makanan, pencegahan infeksi penyakit menular, hingga manajemen terpadu balita sakit.***
Artikel Terkait
Psikolog ungkap alasan keterbatasan dana melatarbelakangi mayat keluarga di Kalideres tidak dimakamkan
Kremlin: Zelenskiy orang yang harus di salahkan dalam konflik Ukraina Rusia!
Amerika Serikat sebut hubungan Iran dan Rusia semakin dekat, Ukraina ketar ketir?
Menparkraf Sandiaga Unok klaim tak ada pembatalan kunjungan wisatawan usai pengesahan RKUHP
Amerika Serikat sebut hubungan Iran dan Rusia semakin dekat, Putin beri respon santai dengan meminum sampanye