Erupsi Gunung Semeru, tim gabungan mendirikan dapur umum untuk pengungsi

Baca Juga: Indonesia harus tunjukkan ke utusan LGBTQ+, mayoritas masyarakat Indonesia beragama dan tolak misi Amerika!

"Jalan yang menghubungkan Desa Curah Roboan dengan Desa Pronojiwo tertimbun material abu vulkanik sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4. Bantuan logistik ke Pronojiwo dikirimkan melalui Kota Malang," tambahnya.

Awan panas yang terjadi di Gunung Semeru (pexels.com)

Saat ini pengungsi akibat Awan Panas Guguran (APG) bertambah menjadi 781 Jiwa

Hingga Selasa (6/12) pukul 18.00 WIB, pengungsian pasca APG Gunung Semeru tersebar di 21 titik dengan jumlah pengungsi sebanyak 781 jiwa. 

Dii Gedung Serbaguna Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro menjadi salah satu titik pengungsi yang berada disana.

Baca Juga: Miris ! Arie Untung bongkar kebiasaan Dude Harlino, benarkah Alyssa Soebandono tidak bahagia ?

"Setiap harinya kami data ulang. Kebanyakan para warga pulang ke rumah masing-masing pada pagi hingga siang hari, sebelum akhirnya kembali lagi ke pengungsian di sore hari," jelas Kasturi, petugas Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Lumajang.

"Ada yang harus memberikan pakan ternak, berkebun, hingga bertani. Jadi sore hari baru ramai lagi di sini (pengungsian)," jelas Kasturi, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari bnpb.go.id pada Rabu (7/12/2022).

Tetapi cuaca tidak mendukung di sekitaran Gunung Semeru dan Kabupaten Lumajang terus diguyur hujan sedang hingga deras.

Banjir lahar dingin yang terjadi di Gunung Semeru (pexels.com)

Hal tersebut menyebabkan banjir lahar dingin yang membawa material sisa erupsi. 

Sehingga masyarakat yang berada di daerah aliran sungai diminta untuk mewaspadai hal tersebut.

Saat ini tingkat akivitas Gunung Semeru masih pada level IV atau awas. Sebab itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 19 kilometer (km) dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Segini dugaan besaran mahar Erina Gudono yang diberikan oleh Kaesang Pangarep pada hari pernikahan