JAKARTA INSIDER - Kedatangan utusan khusus LGBTQ+ Jessica Stern ke Indonesia disinyalir Roostien Ilyas sebagai kekalutan Amerika Serikat.
Aktivis perempuan dan anak ini menduga Amerika Serikat kalut sejak saat dimulainya pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar.
"Jujur awalnya waktu sepakbola di Qatar, terus ada yang memakai batch (simbol pelangi) apalah itu dan ditolak," ujar Roostien, dalam tayangan 'Perempuan Bicara' di acara tvOne, beberapa waktu lalu.
"Kemudian, terjadilah sesuatu yang tidak menyenangkan di dunia ini karena ini pergelaran sepakbola dunia. Nah dalam situasi seperti ini kita juga bisa melihat negara mana yang sudah keliatan kalut."
Baca Juga: Terancam terkena PHK massal? Ini 6 cara mengatasinya, serta hak apa saja yang bisa diterima
Menurutnya, Amerika Serikat serba mengalami kekalutan di era saat ini, termasuk mana yang bisa dibuat rusak olehnya.
"Amerika Serikat jahat lo mbak. Kita jangan tolol yang namanya berperang tidak hanya tembak menembak tapi juga melakukan perusakan seperti ini (LGBTQ+)," terangnya.
Ia menyebut, sebenarnya kaum seperti ini Indonesia sudah tak kaget karena ada salah satu suku di Makassar, Sulawesi Selatan, ada juga yang sebagian masyarakatnya terkontaminasi dengan penganut seks bebas ini.
Baca Juga: Miris ! Arie Untung bongkar kebiasaan Dude Harlino, benarkah Alyssa Soebandono tidak bahagia ?
"Kalau mau dibilang LGBT ya, tapi tidak perlu didengung dengungkan karena ini sebenarnya privacy, sama juga pelacur. Itu juga privacy seseorang, namun yang menjadi masalah kalau hal ini dilembagakan," ujar Roostien.
"Ajakan ini mengerikan ya, jujur saya menolak dan sepakat dengan saudara Ustadzah Yati Priati," sambung Roostien.
Menurutnya, jika memang utusan AS mau berkunjung ke Indonesia silahkan saja berhadapan dengan aktivitis.
Pihaknya bisa lakukan dialog dan bisa juga usir jika memang ada misi yang akan dibawa ke Indonesia.
"Ingat kasus Emon sudah terjadi sebelum medsos beredar luas, jumlah korbannya sangat banyak. Nanti korban Emon akan jadi predator baru. Apakah hal ini semacam ini (LGBTQ+) akan dilembagakan juga. Semua agama jelas menolak adanya seks bebas di LBGTQ+." ***
Artikel Terkait
Benjamin Netanyahu kembali berkuasa, Menteri Luar Negeri AS langsung hubungi Presiden Palestina
KTT G20 di Bali, Presiden RI Joko Widodo luncurkan dana pandemi G20 sebesar 1,4 miliar dolar AS
Momen saat Jokowi bertemu dengan Joe Biden di KTT G20 bicarakan hubungan bilateral AS dan Indonesia
Yati Priati dari MUI sebut jangan buang buang waktu terima utusan LGBTQ+ dari AS. Sudah jelas misinya, tolak!