Sebagai orangtua tidak bisa sendiri menjaga anak perlu kerjasama masyarakat juga. Harus punya pengawasan dan tanggungjawab semua pihak, garda terdepan adalah keluarga.
Baca Juga: Kapolda Jawa Barat sebut proyektil ledakan dua bom diduga berupa paku tembok dan paku payung
"Jaga diri kita dan keluarga dari api neraka. Waspadalah semua elemen wajib bersama sama menjaga anak dan saya setuju dengan Buya Anwar Abbas (MUI) kalau tidak jelas tujuannya tidak usah diterima."
Apalagi, sambung Yati, kalau sudah tahu tujuannya dan kita kenal siapa tamu yang datang itu sebagai utusan LGBTQ+ jangan diterima.
"Kita harus lihat waktu, jangan disia siakan, harus efisiensi jangan buang buang waktu. Banyak PR dan kerjaan yang harus kita selesaikan bersama demi bangsa ini."
Menurut Yati, MUI sendiri tak terkejut namun MUI harus secepatnya merespon karena ini tanggungjawab terkait masalah agama dan tanggungjawab sebagai ulama.***
Artikel Terkait
Permalukan Putin, pesawat militer AS melukis bentuk kemaluan laki-laki di langit pangkalan militer Suriah
Benjamin Netanyahu kembali berkuasa, Menteri Luar Negeri AS langsung hubungi Presiden Palestina
KTT G20 di Bali, Presiden RI Joko Widodo luncurkan dana pandemi G20 sebesar 1,4 miliar dolar AS
Momen saat Jokowi bertemu dengan Joe Biden di KTT G20 bicarakan hubungan bilateral AS dan Indonesia