Gugusan Kepulauan Widi akan dilelang di situs asing. Alasannya ...

photo author
- Rabu, 7 Desember 2022 | 10:29 WIB
Kepulauan Widi di Halmahera Selatan, Maluku Utara. (Pixabay)
Kepulauan Widi di Halmahera Selatan, Maluku Utara. (Pixabay)

JAKARTA INSIDER - Beredar kabar yang cukup mengejutkan gugusan Kepulauan Widi di Halmahera Selatan, Maluku Utara akan dilelang di situs asing asal Amerika Serikat.
Rencananya, Sotheby's Concierge Auctions akan dilelang pada tanggal 8-14 Desember 2022 di New York.

Ada sekitar 100 pulau yang berada di Kepulauan Widi, 83 diantaranya adalah pulau-pulau kecil yang hampir seluruhnya merupakan kawasan hutan lindung dan perairannya masuk kawasan konservasi.

Kepulauan Widi merupakan pulau milik Indonesia, yang saat ini izin pengelolaannya dipegang PT Leadership Island Indonesia (LII) atas permintaan Kementerian Kelauatan dan Perikanan (KKP).

Baca Juga: Rusia babak belur, Kremlin khawatir dengan kesehatan Presiden Putin

Penjualan pulau kepada asing merupakan hal terlarang yang tidak boleh dilakukkan di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Kementrian Dalam Negeri, Tito Karnavian mengklarifikasi soal lelang bahwa Kepulauan Widi bukan untuk dijual tapi dilelang untuk mencari investor karena kekurangan modal.

"Dia PT LII mencari pemodal, mencari pemodal asing. Makanya dia naikan ke lelang itu. Tujuannya buka lelang buat dijual. Tujuannya untuk menarik investor asing," bantah Tito Karnavian yang dilansir JAKARTA INSIDER dari jejaring sosial youtube pada Rabu (7/12/20220).

Baca Juga: Ingin sukses bisnis? Lakukan 9 Jurus langit berikut, dijamin akan sukses. (Part 2)

Aksi lelang Kepulauan Widi, pembelian yang akan dilakukan dengan cara menawar untuk saham PT. Leadership Island  Indonesia (PT LII) cukup meresahkan dan mengkhawatirkan.

Mengingat, PT LII termasuk badan usaha kategori Penanaman Modal Asing (PMA) yang memiliki lisensi hak untuk mengembangkan resort yang ramah lingkungan serta berbagai properti hunian mewah di daerah cagar alam.

Banyak pihak yang menyampaikan kecaman dan merasakan kekhawatiran terhadap dampak yang akan ditimbulkan dari dilelangnya Kepulauan Widi.

Salah satunya, dikhawatirkan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan ekosistem yang akan berakibat fatal.

Baca Juga: KPK lelang hasil rampasan 6 terdakwa korupsi pada 9 Desember, ada logam mulia, hp hingga mobil

Direktur WALHI Malut Faisal Ratuela di Ternate, menyampaiakn bahwa ada 18 aliansi dan organisasi, mengecam tindakan penjualan pulau oleh pihak asing.

Termasuk upaya privatisasi pulau-pulau kecil, terutama di Kepulauan Widi, karena berdasarkan aturan perundangan, yang termasuk pulau kecil adalah yang luas daratan di bawah 2.000 Kilo Meter persegi bersama kesatuan ekosistemnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rakhmawati Aulia Jakarta Insider

Sumber: You Tube Berita Viral

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X