Pemerintah dirikan dapur umum korban awan panas guguran Gunung Semeru, jumlah pengungsi sudah 781 orang

photo author
- Rabu, 7 Desember 2022 | 09:40 WIB
Potret dapur umum yang didirikan untuk korban erupsi Gunung Semeru. (Dok. BNPB)
Potret dapur umum yang didirikan untuk korban erupsi Gunung Semeru. (Dok. BNPB)

Sementara itu untuk Desa Pronojiwo yang aksesnya terputus dari Kabupaten Lumajang, pengiriman bantuan logistik dilakukan memutar melalui Kota Malang.

Baca Juga: Ukraina serang tangki minyak di Kursk, apakah Rusia semakin melemah?

Pengiriman bantuan didukung oleh personel dari BPBD Kota Malang, TNI, dan juga Polri.

Jalan yang menghubungkan Desa Curah Roboan dengan Desa Pronojiwo tertimbun material abu vulkanik sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4.

"Jadi bantuan logistik ke Pronojiwo dikirimkan melalui Kota Malang," ujarnya.

Mengenai jumlah pengungsi APG Semeru, menurut dia terus bertambah menjadi 781 jiwa.

Baca Juga: Rizky Billar ditantang adu tinju Jefri Nichol, suami Lesti Kejora bereaksi: Kamu nenyee?

Hingga Selasa (6/12) pukul 18.00 WIB, katanya, 781 pengungsi itu tersebar di 21 titik.

Salah satu titik pengungsian berada di Gedung Serbaguna Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

"Setiap harinya kami data ulang. Kebanyakan para warga pulang ke rumah masing-masing pada pagi hingga siang hari, sebelum akhirnya kembali lagi ke pengungsian di sore hari," ujar Kasturi.

Tim gabungan melakukan pendataan bagi warga yang akan mengungsi di Gedung Serbaguna Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang. (Dok. BNPB)
Tim gabungan melakukan pendataan bagi warga yang akan mengungsi di Gedung Serbaguna Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang. (Dok. BNPB)

Warga mengaku pulang ke rumah pagi-siang hari untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah atau sekadar melihat tempat tinggal yang terpaksa ditinggalkan akibat adanya APG Gunung Semeru.

Baca Juga: Tak hanya serang Ryazan dan Saratov, Ukraina balas hancurkan tangki minyak Rusia di Kursk

Mereka pulang sore atau malam hari karena masih khawatir dan atas instruksi pemerintah untuk menekan korban jiwa akibat APG Gunung Semeru.

"Ada yang harus memberikan. makanan pada ternak peliharaan, mengurus kebun, bertani lainnya hingga hanya sekadar melihat kondisi rumah, " ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: BNPB

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X