Badai resesi seks yang melanda Korea Selatan berdampak serius pada ekonomi negara. Kok bisa?

photo author
- Kamis, 1 Desember 2022 | 05:00 WIB
Ilustrasi pasangan pengantin.  Resesi seks yang melanda Korea Selatan berdampak serius pada ekonomi negara
Ilustrasi pasangan pengantin. Resesi seks yang melanda Korea Selatan berdampak serius pada ekonomi negara

JAKARTA INSIDER  - Korea Selatan tengah dihantui penurunan populasi karena warganya menolak untuk memiliki anak atau keturunan. Negeri Gingseng kini dilanda badai resesi seks.

Di negara ini, semakin banyak anak muda yang tidak mau menikah. Meski sudah berumah tangga, para wanita Korea Selatan lebih memilih untuk tidak hamil.

Di Korea Selatan bahkan ada persatuan wanita yang menolak norma patriarkal dan bersumpah untuk tidak menikah. Mereka bahkan berjanji tak mau punya anak bahkan berkencan dan berhubungan seksual.

Baca Juga: Resesi seks menghantui Korea Selatan. Warganya malas menikah dan tak mau punya anak. Ada apa?

Inilah yang menyebabkan Korea Selatan mengalami krisis demografis karena banyak wanita yang berhenti melahirkan.

Pertengahan November lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksikan populasi dunia yang mencapai 8 miliar orang. Namun siapa sangka, ternyata Korea Selatan justru mengalami penyusutan populasi.

Korea Selatan hanya mencatat tingkat kesuburan 0,81 persen pada 2021 berdasarkan data pemerintah. Ini adalah rekor angka kelahiran terendah di dunia.

Baca Juga: Daftar negara yang mengalami resesi seks. Ada tetangga dekat Indonesia

Idealnya, satu negara harus memiliki tingkat kesuburan 2,1 persen untuk menjaga populasi.

Rendahnya angka kelahiran di negara itu pertama kali turun drastis dari satu anak per wanita pada 2018.

Namun pada Agustus lalu, angka yang dikeluarkan oleh pemerintah menunjukkan angka tersebut turun menjadi 0,81 - turun dari 0,84 tahun sebelumnya, dan merupakan penurunan keenam berturut-turut.

Baca Juga: Bestie sejak SMA, inilah kisah 43 tahun persahabatan Sri Mulyani dan Retno Marsudi

Berdasarkan data populasi Statistics Korea pada 23 November, jumlah bayi yang lahir dari bulan Januari hingga September sebanyak 192.223 turun 15.582 dari tahun lalu yakni sebesar 202.805.

Ini pertama kalinya jumlah bayi yang baru lahir turun di bawah 200.000 sejak statistik disusun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X