Presiden Jokowi minta jajarannya optimistis hadapi perekonomian global yang masih penuh ketidakpastian di 2023

“Kita memang ingin membangun sebuah cara-cara kerja baru. Kita ingin membangun sebuah mindset baru. Itulah yang menimbulkan trust dan kepercayaan kepada kita, tapi hati-hati, masih perlu policy yang kita reform dan perlu pelaksanaan di lapangan yang benar," ujar Presiden.

Sama dengan ekspor, presiden menyatakan, pencapaian target nilai investasi pada 2023 tidak akan mudah.

Asumsi itu, kata presiden, karena semua negara sama-sama bersaing untuk menarik para investor di tengah perekonomian 2023 yang belum pasti.

Baca Juga: Kisah nyata istri pemilik tuyul pesugihan mati mengenaskan karena harus menyusui tiap hari hingga kena kanker

Untuk itu, Presiden Jokowi berpesan kepada seluruh jajarannya untuk bersama-sama menjaga arus modal masuk dalam rangka investasi di Indonesia.

“Saya titip kepada seluruh kementerian, kepada gubernur, pada bupati, pada wali kota, jangan sampai ada yang mempersulit, mengganggu capital inflow, arus modal masuk dalam rangka investasi ini, karena ini (investasi) menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya.

Kepala Negara menambahkan bahwa saat ini nilai investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih besar dari Pulau Jawa dengan persentase mencapai 53 persen.

Baca Juga: Jangan mau pelihara tuyul pesugihan, ini risiko terburuk yang didapat salah satunya harus menyusui tiap hari

Menurut Presiden, hal tersebut merupakan keberhasilan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang diikuti dengan pertumbuhan titik ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

“Dulu biasanya angkanya (investasi) 70-30 (persen), Jawa 70 (persen), luar Jawa 30 (persen). Sekarang luar Jawa sudah 53 persen. Inilah menurut saya keberhasilan membangun infrastruktur yang diikuti menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan diikuti oleh investasi yang menuju ke luar Jawa," ujar Jokowi.***