Namun sebagian warga Ukraina lebih memilih tinggal dan menetap di Ukraina tanpa pergi dan rela hadapi musim dingin serta gelap gulita pada malam hari.
Keadaan musim dingin di Ukraina semakin mencekam, terlebih pasukan Rusia akan tetap menyerang hingga Ukraina mengaku kalah terhadap Rusia.
Namun, keadaan ini tak membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy gentar, dirinya mengaku bahwasanya masyarakat Ukraina adalah orang orang yang kuat.
Zelenskiy juga berpepsan bahwasanya Ukraina akan menang dan optimis bahwa Ukraina tidak akan merasa kesusahan lagi.
Seperti di lansir oleh Aljazeera dikutip oleh Jakarta Insider pada Rabu (23/11/2022) bahwasanya jumlah kerugian Rusia lebih besar jika di bandingkan dengan kerugian yang di hasilkan oleh Ukraina pada perang semenjak invasi.
Forbes mengatakan bahwasanya kerugian yang di hasilkan Rusia sejak awal invasi dengan Ukraina yakni meliputi kehilangan sejumlah peralatan militer yang bernilai tinggi. Bahkan, 5 di antaranya bernilai lebih dari U$ 1 miliar atau setara Rp 14,8 triliun (kurs Rp 14.800).
Hal tersebut merupakan kerugian besar jika di bandingkan dengan hasil kerugian yang di hasilkan oleh Ukraina.
Sedangkan kerugian yang dialami oleh Ukraina sendiri yakni, setidaknya USD 113.5 miliar atau Rp. 1.682 triliun.
Negara Ukraina juga diperkirakan membutuhkan dana lebih dari USD 200 miliar atau Rp 2.965 triliun untuk membangun kembali negaranya.***
Artikel Terkait
Ukraina kembali serang wilayah Zaporizhizhia, saling baku tembak dengan Rusia
Menhan Turki sebut serangan Suriah di perbatasan Turki undang amarah Erdogan, khawatir seperti Ukraina Rusia
Hindari perang musim dingin, 3 juta masyarakat Ukraina bermigrasi tinggalkan ibukota Kyiv
Zelenskiy: Rusia telah gunakan setidaknya 4.700 rudal untuk serang Ukraina sejak invasi pertama
Zelenskiy optimis Rusia akan jadikan musim dingin sebagai senjata pemusnah Ukraina