Sedangkan kapal induk HMS Queen Elizabeth telah lebih awal pergi serta meninggalkan wilayah Portsmouth pada 10 November untuk melakukan pelatihan perang dengan kolaborasi bersama dengan jet tempur siluman F-35 yang latihan di sekitar wilayah Atlantik Utara.
Sedangkan di wilayah Mediterania, ada kapal Charles De Gaulle yang juga di lindungi serta diadakan pengawalan oleh kapal-kapal milik Yunani, Amerika dan Italia yang telah meninggalkan Toulon sejak 15 November untuk lebih awal melakukan pelatihan di wilayah Timur Tengah guna menghindari adanya serangan aksi terorisme.
Di wilayah tersebut juga ada kapal induk ITS Cavour dan USS George H. W. Bush yang saat ini juga sedang melakukan latihan perang.
Tak hanya kapal, dalam minggu ini juga di kerahkan oleh NATO beberapa jet-jet tempur dari USS George H. W. Bush yang telah menerbangkan patroli pencegahan adanya serangan dadakan atau nyasar di Lituania dan Polandia.***
Artikel Terkait
Ukraina tak ingin disalahkan terkait ledakan di Polandia, bos NATO: Rusia patut tanggung jawab!
Rusia ungkap jika NATO masih membela Ukraina, ledakan Polandia bisa menjadi langkah menuju Perang Dunia
Rusia puji sikap Joe Biden hadapi tragedi ledakan Polandia, Kremlin ungkap harusnya NATO dapat lebih bijak
Joe Biden ungkap pelaku ledakan bukan Rusia, NATO tetap optimis bela Ukraina
Kantor Kedutaan Rusia di Polandia diserang, Sekutu Putin: ledakan Polandia akan bangkitkan perang baru
Rusia laporkan Ukraina hantam PLTN Zaporizhizhia, serang dari udara dengan peluru