KTT G20 sudah berakhir, kapal China dan pesawat asing lolos radar

JAKARTA INSIDER - Pagelaran KTT G20 di Bali memang cukup mengundang perhatian publik khususnya masyarakat Indonesia yang menjadi tuan rumah.

Ada 17 pemimpin negara anggota G20 yang hadir dalam acara KTT G20 di Bali dan 3 pemimpin negara yang tidak hadir. 

Para pemimpin negara anggota KTT G20 tentunya memiliki sistem pengamanan masing-masing untuk memastikan keamanan mereka.

Baca Juga: Jangan asal pilih, ini 3 jurusan kuliah untukmu yang kreatif serta rekomendasi gadget agar lebih produktif

Mulai dari pesawat tempur, mobil lapis baja, bahkan pasukan elit pun turut dikerahkan selama KTT G20 di Bali berlangsung.

Namun yang menarik dan cukup menghawatirkan, terdapat beberapa pesawat dan kapal asing yang memasuki bahkan mendekati daerah Jawa dan Bali, seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari channel Youtube Obrolan Panas pada Jumat (18/11/2022). 

Pernyataan resmi dari panglima TNI Jendral Andika Perkasa mengungkap bahwa radar TNI telah berhasil mengidentifikasi beberapa pesawat dan kapal asing yang lolos dari radar komersil.

Baca Juga: Kantor Kedutaan Rusia di Polandia diserang, Sekutu Putin: ledakan Polandia akan bangkitkan perang baru

Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia yang dijaga dengan radar berlapis sehingga sulit bagi kapal dan pesawat asing untuk lolos.

Terdeteksinya beberapa pesawat dan kapal asing ini terjadi saat penyelenggaraan KTT G20 di Bali berlangsung.

Yang patut diwaspadai, dalam layar yang diperlihatkan oleh pasukan TNI nampak kapal pengintai China yang menyamar sebagai kapal riset.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri tangkap tiga terduga tindak pidana terorisme kelompok Jamaah Islamiyah

Kapal itu bernama Yuan Wang 5 yang menempat di wilayah selatan Bali dan Yuan Wang 6 yang berada di dekat Pulau Jawa.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kedua kapal itu sampai jauh-jauh datang ke Indonesia? 

Perlu diketahui bahwa kapal Yuan Wang milik China ini lah yang memaksa India untuk mengerahkan beberapa perisai satelitnya ketika kedua kapal ini parkir di Sri Lanka.