Polandia sendiri merupakan salah satu negara yang tergabung dalam Anggota Pakta Pertahanan Atlantik Negara ( NATO ).
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan bahwasanya Polandia belum dapat menentukan rudal ini milik negara mana, namun Presiden Andrezj Duda ungkap rudal adalah milik Ukraina yang berasal dari Pabrik Rusia.
" Belum pasti ini rudal milik negara mana, namun pihak Presiden ungkap rudal di pastikan milik Ukraina menurut fakta lapangan dan hasil investigasi kepolisian Polandia" ungkap Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak seperti dikutip oleh Jakarta Insider dari halaman Reuters pada Jumat (18/11/2022).
Meskipun demikian, pihak NATO tetap optimis untuk bela Ukraina, sebab menurut pihak NATO, Polandia merupakan satu satunya negara di Eropa yang pertama kali memberikan bantuan senjata kepada Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari lalu.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwasanya Polandia merupakan satu satunya negara Eropa yang pertama kali memberikan bantuan terhadap Ukraina, jadi sudah di pastikan jika Ukraina tidak mungkin menghancurkan Polandia tanpa sebab.
" Polandia telah kirimkan satu konvoi amunisi artileri kepada Ukraina pertama kali setelah serangan invasi Rusia pada februari lalu, jadi tidak mungkin Ukraina menghantam Polandia" tegas Jens Stoltenberg selaku Sekretaris Jenderal NATO.***
Artikel Terkait
NATO tetap salahkan Rusia perihal ledakan di Polandia, Kremlin: NATO itu Russophobia!
Putin apresiasi Erdogan yang menghargai Rusia terkait ledakan di Polandia
Ukraina tak ingin disalahkan terkait ledakan di Polandia, bos NATO: Rusia patut tanggung jawab!
Joe Biden sebut ledakan di Polandia akibat rudal Ukraina, Kremlin: Amerika semakin waras
Presiden Duda sebut Polandia dihantam rudal pertahanan Ukraina, Zelenskiy ngotot minta pembelaan Joe Biden
Rusia ungkap jika NATO masih membela Ukraina, ledakan Polandia bisa menjadi langkah menuju Perang Dunia
Joe Biden ngamuk Zelenskiy ngotot perihal ledakan di Polandia, Kremlin: sekarang faham kan?
Rusia puji sikap Joe Biden hadapi tragedi ledakan Polandia, Kremlin ungkap harusnya NATO dapat lebih bijak