Menlu Lavrov dalam KTT G20 menyampaikan syarat negoisasi dan berdamai dengan Ukraina dalam rapat terbuka.
Menlu Lavrov mengungkapkan syarat untuk damai dan negoisasi dengan Ukraina dia mengatakan semua permasalahan berawal dari Ukraina.
Menlu Lavrov mengatakan bahwasanya sebelum Rusia memulai invasi, Ukraina dan Rusia telah banyak bertemu serta membicarakan negoisasi agar tidak terjadi peperangan diantara dua negara tersebut.
Pejabat Rusia dan Ukraina juga sudah banyak melakukan negoisasi termasuk pertemuan sebelum invasi bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, namun tidak berhasil.
Bersama Turki dan PBB, Rusia dan Ukraina telah membuka beberapa ekspor gandum dari pelabuhan Ukraina yang akan dieskpor dari Rusia.
Hal yang sama juga telah disampaikan oleh Menlu Lavrov saat berbincang di sela sela KTT G20 bersama dengan Presiden Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Namun, adanya perbincangan negoisasi bersama pihak Ukraina dan Turki ini tidak menemukan jalan keluar.
Sebelum adanya invasi Rusia ke Ukraina, pihak Ukraina mengatakan tidak ingin berdamai dengan Rusia jika Presiden Putin masih menjabat.
Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz akhirnya mengetahui buntut permasalahan antara Rusia dan Ukraina.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwasanya mungkin berat untuk mengakhiri konflik dengan Ukraina, karena Zelenskiy memberlakukan undang undang untuk tidak akan berdamai dengan Rusia jika Putin masih berkuasa.***
Artikel Terkait
Berulah lagi! pasukan Rusia hancurkan jembatan Antonovsky yang jadi jembatan vital Ukraina
Momen saat Jokowi bertemu Erdogan jelang KTT G20, turut berduka atas bom Istanbul serta bahas Ukraina Rusia
Rusia hancurkan jembatan Antonovsky, Ukraina balas hantam kota Oleshky tempat persembunyian baru pasukan Putin
Rusia mencoba hindari pengucilan di KTT G20 Bali, kawan lama mulai meninggalkannya termasuk China dan India
Pidato KTT G20 Bali, PM Inggris Rishi Sunak tegas desak Rusia harus tinggalkan Ukraina dan akhiri perang