Presidensi G20 di Bali jadi peluang penyerapan ribuan tenaga kerja di Indonesia, tembus 700 ribu pekerja baru

JAKARTA INSIDER - Kemeriahan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, bahkan dunia. 

Para pemimpin dunia yang hadir dalam acara KTT G20 pun berdecak kagum dengan keragaman budaya yang ditampilkan dengan sangat epik. 

Tak sedikit pula dari para pemimpin dunia anggota G20 tersebut yang memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas jamuan yang membuatnya sangat terkesan. 

Baca Juga: Waspada tetangga, India rilis kapal induk INS Vikrant seharga Rp44,7 T untuk perkuat armada tempur laut

Dibalik kesuksesan acara KTT G20 di Bali pada hari pertama (15/11/2022) kemarin, ada sekelompok orang dibelakang layar yang terus bergerak berusaha menyiapkan acara yang dikemas sebaik dan semenarik mungkin. 

Hasilnya, dampak nyata dari penyelenggaraan ini dapat dirasakan juga oleh seluruh rakyat Indonesia yakni tingginya peluang penyerapan tenaga kerja. 

Presidensi G20 di Bali yang berlangsung pada 15-16 November 2022 ini berhasil meraup tenaga kerja dalam jumlah yang besar pada acara inti maupun sampingan. 

Baca Juga: Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita resmi diangkat jadi Wakil Presiden AFF, berikut profil kariernya

Adapun beberapa sektor yang menjadi peluang besar penyerapan tenaga kerja di Indonesia antara lain akomodasi, UMKM, transportasi, pariwisata dan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition). 

Dari acara tahunan ini, terserap sebanyak lebih dari 33 ribu pekerja yang berasal dari banyak sektor. 

Di Bali sendiri, kini ada 600 sampai 700 ribu lapangan kerja baru yang berasal dari sektor kuliner, fashion, dan juga kriya. 

Dari bulan Agustus hingga September lalu, 15 kali pertemuan tingkat menteri dilaksanakan dan berhasil meningkatkan 70 persen trafik dari banyak sektor. 

Baca Juga: Ilmu parenting: 7 hal yang harus diajarkan ayah kepada anak perempuannya

Dilansir JAKARTA INSIDER dari Instagram @goodstats.id pada Rabu (16/11/2022), peningkatan dari sektor pariwisata antara lain mencakup:

1.1,8 hingga 3,6 juta wisatawan mancanegara