Sertifikasi perjalanan dan dana penanganan pandemi antarnegara akan dibahas di KTT G20

photo author
- Sabtu, 12 November 2022 | 09:43 WIB
Siaran pers Menteri Kesehatan G20 sepakati harmonisasi protokol kesehatan. (Dok. Indonesia.go.id)
Siaran pers Menteri Kesehatan G20 sepakati harmonisasi protokol kesehatan. (Dok. Indonesia.go.id)

 

JAKARTA INSIDER - Pengalaman pandemi COVID-19 yang menurunkan perekonomian negara dan secara global, membuat pemerintah negara anggota G20 sepakat mencari solusi, mulai sertifikasi perjalanan dan pendanaan antarnegara.

Salah satunya adalah dengan berkoloborasi dalam penciptaan sertifikasi perjalanan antarnegara.

Rencana kesepakatan harmonisasi itu merupakan hasil dari pertemuan para menteri negara-negara G20 atau Health Ministerial Meeting kedua, pada Oktober 2022.

Baca Juga: Rusia pergi dari Kherson, Pasukan Zelenskiy dengan bangga kibarkan bendera Ukraina

"Negara-negara anggota G20 mendukung dan mendorong adanya koloborasi sertifikasi perjalanan orang antarnegara, "ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dalam jumpa pers #G20updates, di Bali, Jumat (11/11/2022).

Tujuan kebijakan itu, agar kalau terjadi pandemi penyakit seperti COVID-19, masing-masing negara tidak lagi memberlakukan karantina wilayah atau "lock down".

"Koloborasi sertifikasi perjalanan orang antarnegara itu, merupakan salah satu agenda pembicaraan penting di pertemuan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali, pada 15-16 November 2022,"ujar Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dalam laman indonesia.go.id yang dirilis JAKARTA INSIDER, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga: Tak ingin kalah dari Turki, Irak kembali berlakukan wajib militer untuk memperkuat pertahanan negara

Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengatakan, kolaborasi protokol kesehatan yang saling terhubung dengan aplikasi masing-masing negara itu berguna untuk saling mengontrol mobilisasi orang sehat dalam perjalanan.

Dengan cara itu, diharapkan, pandemi penyakit, tidak menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi seperti yang terjadi di pandemi COVID-19.

Pengalaman pandemi COVID-19, menjadi pelajaran berharga bagi berbagai negara.

"Negara-negara anggota G20 mendukung dan mendorong adanya jaringan harmonisasi protokol kesehatan terkoneksi antarnegara itu dan diharapkan terwujud," katanya.

Baca Juga: Ulang tahun Partai NasDem, Anies Baswedan: Sebuah kehormatan bisa hadir sebagai capres

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Indonesia.go id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X