JAKARTA INSIDER - Iran baru saja memberi konfirmasi perihal negaranya yang memberikan bantuan berupa rudal dan drone kepada Rusia untuk membantu Rusia dan Presiden Vladimir Putin dalam perang dengan Ukraina.
Iran melalui Perdana Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian memberi konfirmasi terhadap publik bahwasanya benar Iran telah memasok senjata berupa drone dan rudal untuk membantu Presiden Vladimir Putin dengan tujuan bantuan persahabatan dan misi untuk membantu Rusia.
Mendapat bantuan dari Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan sinyal untuk menghancurkan Ukraina dalam waktu dekat.
Sinyal dari Presiden Vladimir Putin itu diketahui sejak dirinya melangsungkan serangan senin siang di Ibukota Kyiv Ukraina dan saat ia memerintahkan Pasukan Militer Rusia menyerang gudang persenjataan Ukraina di Oblast.
Presiden Vladimir Putin juga telah mengingatkan kepada barat dan NATO jika masih memberikan ancaman terhadap Rusia dan Pasukan Militernya.
Hal tersebut disampaikan Presiden Vladimir Putin saat ia berada di Laut Hitam sembari memantau pergerakan kapal Rusia dan Ukraina serta memantau perjalanan kapal Rusia dengan adanya perjanjian ekspor.
Baca Juga: Prancis Indonesia tak memihak perang Ukraina, Presiden Macron optimis Ukraina Rusia segera berdamai
Hal mengerikan yang pernah disampaikan olehPresiden Vladimir Putin juga saat ia bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron di sebuah pertemuan di Paris Prancis.
Presiden Vladimir Putin menyampaikan sesuatu hal kepada Presiden Macron dan berbicara tentang peristiwa Nagasaki Hiroshima dan mengatakan bahwasanya peristiwa itu akan ada kelanjutannya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menganggap itu adalah ancaman dan merupakan sebuah sinyal yang secara tidak langsung telah di sampaikan oleh Presiden Vladimir Putin dalam bentuk yang tidak tersurat.
Artikel Terkait
Kylian Mbappe tolak keras foto dengan timnas Prancis, kenapa?
Iran bergejolak, Pemerintah Prancis imbau warganya lakukan ini
Tak sama dengan Inggris dan Jerman yang kirim bantuan senjata, Prancis akan latih pasukan militer Ukraina
Semakin kuat! Setelah Prancis kini Jerman akan latih 5.000 tentara Ukraina
Prancis Indonesia tak memihak perang Ukraina, Presiden Macron optimis Ukraina Rusia segera berdamai