Indonesia menjadi Presidensi G20 ditetapkan secara konsensus pada KTT, berikut sejarah G20

photo author
- Sabtu, 5 November 2022 | 16:42 WIB
Indonesia menjadi Presidensi G20, tempat kegiatan G20 di Bali (Sherpag20indonesia.ekon.go.id)
Indonesia menjadi Presidensi G20, tempat kegiatan G20 di Bali (Sherpag20indonesia.ekon.go.id)

KTT G20 keempat selanjutnya diadakan di Toronto pada 26 – 27 Juni 2010 di bawah koordinasi Perdana Menteri Kanada Stephen Harper.

Di tahun yang sama, Presiden Korea Lee Myung-Bak memimpin KTT Seoul pada 11 – 12 November 2010.

Kemudian berturut-turut KTT selanjutnya diadakan di Cannes, Prancis (2011); Los Cabos, Mexico (2012); St. Petersburg, Rusia (2013); Brisbane, Australia (2014); Antalya, Turki (2015); Hangzhou, RRT (2016); Hamburg, Jerman (2017); Buenos Aires, Argentina (2018); Osaka, Japan (2019).

Guna mempersiapkan KTT ini, setiap tahunnya para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 melakukan pertemuan beberapa kali setahun.

Baca Juga: Resep Bakso sapi ala Devina Hermawan, rasa gurih dan kenyal kresnya nagih

G20 tidak memiliki Sekretariat permanen. Dalam proses dan sistem kerjanya, G20 memiliki tuan rumah (Presidensi) yang ditetapkan secara consensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya.

Guna memastikan seluruh pertemuan G20 lancar setiap tahun, Presidensi tahun berjalan beserta presidensi sebelum dan presidensi selanjutnya (disebut Troika) secara intensif melakukan koordinasi kesinambungan agenda prioritas G20.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: sherpag20indonesia.ekon.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X