JAKARTA INSIDER - Pasukan Dirgantara Rusia melancarkan serangannya melalui serangan udara dengan fokuskan kandang Pasukan Elite Ukraina yang terletak di wilayah Oblast Ochakov Provinsi Mykolaiv, Ukraina.
Pasukan Rusia menyatakan ini balasan dan respon atas perbuatan Pasukan Elite Ukraina yang menghancurkan 5 unit Helikopter Alligator kesayangan Kremlin yang juga merupakan aset berharga Rusia yang terjadi di Perbatasan Latvia.
Pasukan Dirgantara Rusia berhasil menyerang dan menghantam habis kandang Pasukan Elite Ukraina dari serangan udara dengan menggunakan jet tempur dan ratusan rudal massal.
Letnan Jenderal Igor Konashenkov yang merupakan Juru Bicara Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan bahwasanya misi militer Rusia ini memfokuskan kandang Pasukan Elite Ukraina sebagai target pertama dan gudang artileri sebagai target kedua yang harus di habisi dalam misi sebagai tindakan balasan atau respon atas perbuatan Ukraina menghantam habis gudang helikopter Rusia.
" Misi Pasukan Dirgantara ini menargetkan beberapa gudang artileri yang dimiliki oleh Pasukan Elite Ukraina, misi ini termasuk dalam respon dari Rusia atas tindakan ceroboh Ukraina menghancurkan 5 unit helikopter Kremlin " ucap Letnan Jenderal Igor Konashenkov dikutip dari laman Reuters, Kamis 3 November 2022.
Sebelumya, Pasukan Elite Ukraina ini menyerang gudang helikopter milik Rusia yang menargetkan 5 unit helikopter kesayangan Kremlin yang juga termasuk aset berharga milik Rusia.
Baca Juga: Rusia izinkan ekspor gandum biji-bijian untuk Ukraina setelah bincang dengan Jokowi dan Erdogan
Hal demikian lalu membuat Kremlin kesal dan memerintahkan Pasukan Dirgantara Rusia atas izin Letnan Jenderal Igor dan Presiden Vladimir Putin untuk lakukan serangan terhadap Ukraina dengan menargetkan gudang artileri milik Ukraina.
Para anggota Pasukan Elite Ukraina ini menempuh pendidikan selama 2 tahun dan menjalani pendidikan langsung bersama dengan Unit Special Air Service ( SAS ) Angkatan Bersenjata Ingris.
Rusia juga meyakini bahwasanya pasukan Inggris Unit Air Service ( SAS ) adalah dalang di balik kebocoran pipa gas Nord Stream 2 di kedalaman laut Balistik yang menyebabkan kerugian besar bagi Rusia.
Tak hanya itu, Rusia meyakini bahwasanya Pasukan Inggris itu juga adalah dalang dibalik konflik Laut Hitam aksi sabotase dan serangan rudal di wilayah Pangkalan Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia ( VMF ) Sevatospol pada tanggal 29 Oktober lalu.
Letnan Jenderal Igor Konashenkov juga menambahkan bahwasanya Pasukan Dirgantara Rusia juga menghancurkan radar komunikasi dan gudang pusat komunikasi milik Pasukan Elite Ukraina dengan serangan yang sama serta menembak ratusan senjata di gudang Oblast milik Ukraina.***
Artikel Terkait
Putin bertemu PM Armenia dan Presiden Azerbaijan memediasi konflik Nagorno Karabah, Zelenskiy: Ukraina Rusia?
Iran bersiap kirim Drone dan Rudal untuk Rusia usai dapat tuduhan dari Israel dan Ukraina
Ebrahim Raeisi setujui misi Iran pasok Rudal dan Drone untuk Rusia tak takut ancaman dari Barat
Ebrahim Raeisi setujui misi Iran pasok Rudal dan Drone untuk Rusia, Joe Biden kesal dan bentak Zelenskiy
Jet Tempur SU 25 Rusia terbang rendah luncurkan flare, hantam satu desa diduga markas pertahanan Ukraina
Rusia izinkan ekspor gandum biji-bijian untuk Ukraina setelah bincang dengan Jokowi dan Erdogan