Ukraina dihujani Rudal dari Rusia, Putin mengaku hanya merespon serangan Kyiv terhadap Moskow

photo author
- Selasa, 1 November 2022 | 18:39 WIB
Russian President Vladimir Putin smiles during a meeting ahead of the 2013 Summer Universiade, a sporting and cultural event, at the Konstantin Palace, on February 9, 2011, in Kazan. AFP PHOTO/ RIA-NOVOSTI POOL/ ALEXEY DRUZHININ (Photo credit should read ALEXEY DRUZHININ/AFP/Getty Images) (AFP)
Russian President Vladimir Putin smiles during a meeting ahead of the 2013 Summer Universiade, a sporting and cultural event, at the Konstantin Palace, on February 9, 2011, in Kazan. AFP PHOTO/ RIA-NOVOSTI POOL/ ALEXEY DRUZHININ (Photo credit should read ALEXEY DRUZHININ/AFP/Getty Images) (AFP)

 

JAKARTA INSIDER - Serangan Rusia senin lalu pada bulan Oktober terhadap ibukota Kyiv Ukraina belum membuat Presiden Rusia Vladimir Putin merasa puas.

Rusia lagi lagi hujani Ukraina dengan rudal yang berkisar lebih dari 50 rudal menghantam Ukraina pada siang hari.

Bukan terjadi pada pagi hari saat pelajar Ukraina dan para warga Ukraina tengah bersiap untuk beraktivitas, serangan rudal Rusia ini terjadi pada siang hari yang mampu menghancurkan Ibukota Kyiv yang belum lagi pulih akibat serangan Oktober lalu.

Serangan ini terjadi pada hari senin lalu dan Rusia langsung menghantam Ukraina dengan hujani 50 rudal langsung ke arah ibukota Kyiv.

Baca Juga: Gawat! Bos Intelijen Ukraina ungkap Rusia ciptakan ' kloningan ' Putin dengan operasi plastik

Rusia mengaku bahwa serangan massal ini hanya sebuah respon yang di berikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin atas ulah Ukraina terhadap jembatan Krimea yang merupakan salah satu jembatan penghubung yang ada di Rusia yang berdekatan dengan perbatasan Eropa dengan Moskow.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku bahwasanya ini hanya sebagai respon terhadap Ukraina jika masih berani mengusik wilayah dan kepemilikan Rusia.

Serangan yang di luncurkan oleh Putin itu lebih menargetkan kepada bangunan dan infrastruktur energi yang ada di ibukota Kyiv.

Baca Juga: Persiapan G20 di Bali belum ada konfirmasi dari Rusia, apakah Vladimir Putin akan hadir?

Tidak jauh berbeda dari serangan senin pada bulan Oktober lalu di Ukraina, serangan Rusia selalu menargetkan infrastuktur energi yang di kira akan melemahkan Ukraina jika yang di hancurkan Rusia adalah energi, karena Energi adalah topik yang berperan sangat penting bagi suatu negara.

Mendapati Ibukota Kyiv yang sudah hancur dan babak belur, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam unggahan video yang di unggah dalam akun instagram pribadinya @Zelenskiy_official Selasa, 1 November 2022.

Di dalam unggahan tersebut, Zelenskiy mengatakan bahwasanya merespon suatu perkara tidak perlu dengan hal hal gila hingga merusak kehidupan negara lain.

" Tidak perlu merespon dengan merusak negara Ukraina dengan menargetkan energi listrik milik Kyiv dan bangunan lainnya, anak Ukraina banyak yang masih ingin melanjutkan sekolah dan merusak keamanan negara Ukraina sama dengan merusak kehidupan anak anak Ukraina" ucap Zelenskiy dalam unggahan Video yang tidak berlangsung lama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: AP News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X