Erick Thohir nyapres? Intip kinerjanya bikin transformasi wajah BUMN

JAKARTA INSIDER - Erick Thohir menjabat jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 Kabinet Indonesia Maju yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019.

Dengan latar belakang pendidikan lulusan program Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat pada tahun 1993.

Erick sebelumnya merupakan seorang pebisnis, politikus pengusaha, pendiri Mahaka Grup yang bergerak di media dan Intertainment, menjadi presiden klub sepak bola, bahkan memiliki klub sepak bola dan basket sendiri. 

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Pengamat: pasangan Prabowo-Erick Thohir paling potensial dan mumpuni

Sepak terjang Erick Thohir dalam dunia perbisnisan tidak dapat dipandang sebelah mata. Pasalnya ia banyak menjalankan berbagai jenis bisnis. 

Tidak salah jika ia menjadi Menteri BUMN pada era Jokowi saat ini. Melihat pemahaman politik, bisnis, serta olahraga ia tekuni. 

Dilansir JAKARTA INSIDER dari berbagai sumber, Erick banyak melakukan transformasi pada wajah BUMN. Saat awal memimpin ia berani melakukan bersih-bersih BUMN dari para koruptor.

Baca Juga: Erick Thohir nyapres, lihat profil dan sepak terjangnya sampai dikatakan cawapres potensial

Ditangan Erick, BUMN maju sesuai dengan visi misi pemerintahan Joko Widodo.

Beberapa kinerjanya dengan memastikan pemberian izin perusahaan pelat merah memberikan kredit modal kerja dengan suku bunga flat 3 persen per tahun kepada pelaku UMK. 

Erick berhasil menciutkan jumlah klaster dari 27 klaster menjadi 12 klaster saja, serta merampingkan jumlah BUMN dari 108 menjadi 41 BUMN. 

Perampingan juga dilakukan pada sektor kesehatan dengan membentuk holding farmasi menjadi tiga, yakni Bio Farma, Kimia Farma dan Indo Farma.

Baca Juga: Erick Thohir Nyapres, siapakah pasangan yang bertarung pada kontestasi Pilpres 2024?

Serta, mengkonsolidasi puluhan RS dalam holding yang dipimpin Pertamedika IHC. Bertujuan memberikan obat-obatan dan layanan kesehatan terjangkau oleh masyarakat.