Radikalisme adalah jargon yang dimainkan pemerintah untuk memukul kelompok Islam yang kritis. Maka Anies tidak pernah takut untuk berhubungan dekat dengan para ulama, habaib atau tokoh-tokoh Islam yang dicap pemerintah sebagai radikal.
Titik krusial Anies dan Ganjar adalah dalam masalah radikalisme. Dalam masalah kebijakan menangani aspirasi umat Islam di tanah air. Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman kbanews.com pada Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Deklarasi Anies capres Nasdem, elektabilitas Nasdem malah turun
Anies tidak akan meneruskan kebijakan Jokowi yang melarang atau mengkriminalkan organisasi, ulama atau tokoh-tokoh yang kritis kepadanya. Sedangkan Ganjar telah berujar akan meneruskan kebijakan Jokowi dalam masalah ini.
Mayoritas umat Islam di tanah air, terutama tokoh-tokohnya sudah tahu siapa yang dipilih bila dihadapkan pilihan antara Anies dan Ganjar. Mereka ingin memilih presiden yang merangkul umat Islam di Pilpres 2024 nanti. Mereka ingin Anies.***
Artikel Terkait
Surya Paloh, dulu menentang politik identitas kini malah usung Anies Baswedan. Ini kata pengamat
Deklarasi Anies capres Nasdem, elektabilitas Nasdem malah turun
Persaingan Anies vs Ganjar mencuat, Hasto Kristiyanto: Kader PDI fokus bergerak membantu Presiden Jokowi
Persaingan Anies vs Ganjar panas, Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh kader tidak melangkahi Megawati
AHY datang ke rumah Anies Baswedan, mereka tampak hangat dalam pertemuan tersebut