Karena itu, agar berkerja optimal, pemberian Fomepizole harus disegerakan.
Baca Juga: Gagal ginjal akut masih misterius. Inilah penyebab dan cara mengatasinya
“Enggak boleh kalau lewat dari 24 jam sebetulnya kalau mau efektif, karena memang kerjanya di awal yaitu menghambat enzim alcohol dehydrogenase," paparnya.
Dosis selanjutnya yang diberikan adalah 10 mg/kg BB per 12 jam selama 48 jam. Lalu 15 mg/kg BB per 12 jam.
Zullis memberi catatan, prosedur pemberian Fomepizole akan berbeda bagi pasien yang sudah harus menjalani hemodialisa atau cuci darah.
Diketahui sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah akan mendatangkan Fomepizole dari Singapura untuk mengobati pasien gagal ginjal akut di Indonesia.
Baca Juga: Gagal ginjal misterius jadi momok warga, Polisi diminta selidiki unsur pidananya
Obat itu akan didatangkan usai pihaknya menganalisis penyebab gagal ginjal akut, yakin toksin bukan patogen.
Sebelumnya, menurut Budi, Kemenkes sudah mendatangkan obat untuk 10 pasien penderita gagal ginjal akut di RSCM. Hasilnya, kondisi anak-anak itu membaik dan menjadi lebih stabil.***