Perlunya kewaspadaan orang tua yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan. Sebagai langkah awal untuk menurunkan fatalitas AKI, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri.
Kemenkes sudah menerbitkan Keputusan Dirjen Yankes tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis AKI pada anak yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan dan fasyankes. Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus AKI yang ditujukan kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasyankes, dan Organisasi Profesi.***
Artikel Terkait
Baru tahu! Kebiasaan-kebiasaan ini bisa menghambat datangnya rezeki
Jadwal acara Trans 7 hari ini, Senin 24 Oktober 2022: saksikan Selebrita Heits, Si Otan, Lapor Pak
Prakiraan cuaca di wilayah Bandung hari ini, Senin 24 Oktober 2022, waspadai hujan lebat
Atasi masalah gagal ginjal misterius, Puskesmas & Posyandu didorong sisir kasus
Presiden Arema FC tunjukkan sikap tegas terkait tragedi Kanjuruhan, Gilang: Kami siap kooperatif