Usung Anies Baswedan sebagai capres, Nasdem akui akan 'berjuang' di Jatim, akankah pilih Khofifah cawapres?

Jawa Barat misalnya, lanjut Saan, akan menjadi basis kekuatan Anies. Hal ini bukan hanya berdasarkan asumsi.

Baca Juga: Keajaiban bangun malam, terhindar dari penyakit kanker

Tapi merujuk pada hasil survei. Agustus lalu pihaknya menggelar survei berbasis daerah pemilihan dengan 800 responden per dapil dari sebelas dapil yang ada di provinsi tersebut.

“Dari data yang kami peroleh, potensi (Anies) untuk menang di Jawa Barat itu besar,” jelas Ketua DPW NasDem Jabar ini.

Berdasarkan data dan kalkulasi politik ini pula, menurutnya lagi, Anies juga akan menang di Jakarta, Banten, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan sebagian di Sumatera.

Baca Juga: Liz Truss mundur, warga Inggris akui rindu dengan sosok Boris Johnson

“Mungkin di Jateng bisa kalah. Bertarung di Jawa Timur. Di Jatim bukan kalah berapa, (karena) pasti bertarung,” papar Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

“Potensi-potensi dukungan atau kalau misalnya kita melihat berdasarkan electoral college, Pak Anies pasti dari 34 wilayah itu bisa memenangkan menurut saya, itu mayoritas.

"Tentu dengan jumlah pemilih yang berbeda-beda per wilayahnya. Ini juga menjadi perhitungan,” sambungnya.

Baca Juga: Kembali viral, Wirda Mansur sedekah 50 juta dapat mobil 1,4 miliar. Bagaimana keutamaan sedekah dalam Islam?

Untuk memastikan kemenangan Anies ini, masih menurut Saan, calon wakil presiden yang akan mendampingi juga harus sosok yang bisa memperkuat tingkat keterpilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu nanti.

Jadi bukan sekadar mendampingi. Karena itulah, meskipun NasDem menyerahkan kewenangan kepada Anies untuk menentukan wakilnya, tetap perlu untuk dibahas bersama dengan partai koalisi.

“Bukan mengurangi kewenangan menentukan cawapresnya. Tapi mengkomunikasikan cawapres pilihan menjadi hal yang penting juga agar partai-partai sama-sama bergerak," kata Saan.

Baca Juga: Inggris SOS! Liz Truss mundur, warga Inggris tak makan demi menghemat akibat kebijakan Truss yang mengerikan

"Jangan sampai ada yang setengah-tengah menerima di antara pasangan koalisi. Itu akan mengganggu soliditas,” ucap Saan.