JAKARTA INSIDER – Naas ini terjadi pada penerbangan transatlantik dengan maskapai Aerolíneas Argentinas R1133 pada 18 Oktober 2022.
Saat itu, pesawat lepas landas sekitar pukul 8 malam dari Madrid, dengan mengangkut 271 penumpang dan 13 awak kabin.
Di tengah penerbangan dalam perjalanan ke bandara Ezeiza di Buenos Aires, pesawat bermesin jet ganda Airbus A330-200 ini mendadak mengalami masalah.
Beberapa saat berselang, turbulensi pun terjadi, persisnya di atas Samudra Atlantik ketika mendekati Amerika Selatan.
Akibat turbulensi parah ini, dilaporkan sebanyak 12 orang terluka. Penerbangan ini akhirnya menjadi mimpi buruk bagi seluruh penumpang dan awak kabin.
Mereka terluka ketika pesawat meluncur naik dan turun saat turbulensi terjadi. Inilah yang membuat mereka menabrak langit-langit pesawat dan terlempar ke lantai. Demikian menurut postingan twitter salah satu penumpang pesawat tersebut.
"Yah, ada beberapa turbulensi di mana kami tidak diberitahu untuk memasang sabuk pengaman dan semua orang terlempar begitu saja," tulis seorang penumpang, yang mengunggah di Twitter sebagai adrianceitor.
Baca Juga: Begini sentilan Mahfud MD untuk Iwan Bule usai terima hasil Lab BRIN terkait Tragedi Kanjuruhan
Akibat benturan di dalam kabin ini, terjadi kerusakan pada interior pesawat disebabkan oleh kepala yang membentur langit-langit.
"Bahkan pramugari terlempar ke lantai."
Dia menggambarkan kepala orang menabrak permukaan pesawat. "Tujuh jam terakhir penerbangan adalah mimpi buruk," tambahnya.
Satu gambar yang diunggah di Twitter menunjukkan penumpang memegangi kepala mereka yang kesakitan setelah terbentur dengan benda-benda berserakan di sekitar lantai kabin akibat turbulensi.
Artikel Terkait
Soroti soal dugaan penganiayaan supir truk oleh Wakil Ketua DPRD Depok, Mahfud bilang gini di akun Twitter nya
Cat Lovers, ada steril kucing bersubsidi dan vaksinasi untuk anabuls di Depok. Segera Daftar!
Tahukah Anda, petir di Depok diklaim terganas di dunia. Begini penjelasan ahli
Akhir pekan, saatnya jalan-jalan ke kampung warna warni tiga dimensi di Depok