Jenderal Hoegeng menolak dimakamkan di TMP Kalibata, begini alasannya

photo author
- Senin, 17 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Jenderal Hoegeng menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Dia memilih istirahat di pemakaman keluarga.
Jenderal Hoegeng menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Dia memilih istirahat di pemakaman keluarga.

JAKARTA INSIDER – Jenderal Hoegeng yang bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 14 Oktober 1921. Ia dikenal hidup bersahaja dan mau turun ke lapangan demi melayani warga.

Jenderal Hoegeng bahkan pernah ikut mengatur lalu lintas meski dia sudah menyandang bintang empat. Hoegeng juga pernah melempar barang-barang suap para penjudi.

Tak salah bila Museum Rekor Indonesia menobatkan Jenderal Hoegeng sebagai polisi paling jujur sedunia. Sebuah penghargaan yang pantas almarhum Hoegeng dapatkan.

Baca Juga: Momen saat Jenderal Hoegeng mengkritik habis-habisan polisi yang bergaya hidup mewah

Sosok polisi kharismatik ini wafat di usia 83 tahun, tepatnya pada 15 Juli 2004. Uniknya, Kepala Kepolisian RI ke-5 ini rupanya menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Sebenarnya pemerintah telah menyediakan makam untuk jenderal Hoegeng di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Namun istri dan anak-anaknya menolak tawaran tersebut. Dari pengakuan Aditya, putra kedua Hoegeng, ayahnya berwasiat untuk dimakamkan bersama keluarganya.

“Kalau di Taman Makam Pahlawan tidak mungkin dimakamkan bersama keluarga,” kata Aditya menirukan ucapan ayahnya seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Kisah keteladanan Jenderal Hoegeng Imam Santoso: Kapolri yang tak pernah punya mobil pribadi

Alasan lain Jenderal Hoegeng tak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, kata Aditya, lantaran merasa tempat tersebut tidak lagi sakral.

Pasalnya yang dikubur di sana tak hanya pahlawan, pemerintah turut mengubur para koruptor. Hal serupa pernah dijelaskan langsung oleh Hoegeng pada Majalah Forum Keadilan edisi 19 Agustus 1993.

Saat itu Hoegeng menolak tegas jasadnya dikubur di Taman Makam Pahlawan Kalibata jika meninggal dunia. “ Ah, nanti para koruptor menegur saya. Padahal saya mau istirahat,” tutur Hoegeng.

Baca Juga: Viral surat bantahan Irjen Teddy Minahasa, begini isinya

Pada akhirnya, Hoegeng dimakamkan di area pemakaman Gritama, Tonjong Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat.

Ia membeli lahan pemakaman itu karena ingin dikubur bersama keluarganya. Pemakaman Hoegeng dipimpin oleh Kepala Polri Jenderal Da’i Bachtiar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Rekomendasi

Terkini

X