Amerika Serikat tak terima Kyiv babak belur, akan segera kirim senjata Pertahanan Udara!

JAKARTA INSIDER – Setelah pekan lalu Rusia berhasil membuat ibukota Ukraina Kyiv babak belur, kini Amerika Serikat tak terima dan akan segera kirim bantuan senjata untuk membantu Kyiv dan sebut Rusia tak manusiawi.

Rusia sempat berhasil dan menghantam ibukota Ukraina Kyiv pada pekan lalu menggunakan Drone dan Artileri canggih, sehingga mampu membuat Kyiv babak belur dalam sekejap.

Baca Juga: Ukraina tak sendiri, masih dalam posisi aman jika ada 3 negara ini…

Hal ini pun memicu amarah Amerika dan Amerika Serikat tak terima Kyiv babak belur, lalu segera kirim bantuan senjata lagi dan sebut Rusia tak manusiawi dalam perang.

Dalam hal Amerika Serikat akan kirim bantuan senjata telah di konfirmasi oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan telah di setujui oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Amerika sepakat akan kirim bantuan senjata pertahanan udara dan akan kirimkan uang senilai 11,2 Triliun.

Tak lupa, Amerika Serikat juga akan kirimkan rudal dan pertahanan udara yang canggih untuk ukraina melawan Rusia.

Amerika meyakini bahwa Rusia telah banyak menjatuhkan ribuan roket di langit Ukraina, rudal dan juga drone.

Namun, Ukraina telah banyak memenangkan peperangan dan harus di bantu lagi dengan senjata yang lebih banyak.

Pihak Amerika juga meyakini bahwa dibalik brutalnya Rusia, ada pihak ketiga yang ' non stop ' memberikan bantuan pasokan senjata yakni Iran .

Iran di yakini oleh Amerika diam diam memberikan bantuan senjata canggih untuk Rusia, sehingga pekan lalu Rusia mampu menghabisi ibukota Kyiv.

Hal ini dibenarkan oleh seorang pejabat senior Amerika yang enggan memberi tahu namanya, bahwa ia sangat yakin Rusia telah menembak rudal dalam jumlah yang tak sedikit dengan memfokuskan rudal canggih tersebut ke Ukraina dan menghabisi Ukraina.

Tak hanya Amerika, Inggris juga akan mengirimkan bantuan pertahanan udara untuk Ukraina.

Inggris saat pekan lalu Sudah mengatakan dan mengkonfirmasi untuk menyediakan rudal NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile Systems) yang kemungkinan akan dikirim Pentagon ke Ukraina. Inggris juga akan mengirimkan sejumlah ratusan drone dan 18 senjata artileri howitzer.

Jerman, Belanda dan Prancis juga berkomitmen untuk memberi bantuan senjata canggih pada Ukraina.