JAKARTA INSIDER – Pasca deklarasi Anies capres Nasdem pada Sabtu (1/10/2022) lalu, tanggapan dan respon dari berbagai pihak pun bermunculan.
Ada yang menyambutnya dengan suka cita dan bersyukur atas deklarasi Anies capres Nasdem, namun ada juga yang menyambutnya dengan tidak baik dan bernarasi negatif.
Mereka yang tidak menyambut baik atas dideklarasikannya Anies capres Nasdem karena menganggap tidak tepat waktu dan terlalu terburu-buru.
Dari sini maka muncullah pertanyaan, apa sebenarnya yang salah dari deklarasi itu?
Petinggi partai Effendy Choirie mengajak kita untuk berlomba politik gagasan, dilansir JAKARTA INSIDER dari laman nasdem.id (13/10/2022).
1. Secara hukum apa yang dilanggar oleh partai Nasdem?
2. Ukuran tepat atau tidaknya deklarasi adalah relatif dan subjektif.
3. Soal terlalu dini atau terlalu cepat, NasDem sejak lahir memang ditakdirkan selalu tercepat dalam mengambil keputusan. Tidak pernah menunggu di tikungan.
Apa yang diyakini benar, terkait dengan kepentingan yang lebih luas, pasti cepat ambil sikap. Tidak berpikir untung rugi. Tidak menunggu mahar. NasDem berpolitik tanpa mahar.
Baca Juga: Resep tumis kikil pedas campur tahu lezat dan anti alot, makan dengan nasi hangat tambah nikmat
4. Pengangkatan atau pergantian menteri itu hak prerogatif presiden. Tapi secara logis dan etis presiden mengangkat menteri dari partai partai pengusung dan pendukungnya.
Partai NasDem mengusung, mendukung bahkan berkorban untuk kemenangan Jokowi mulai Pilpres 2014 sampai Pilpres 2019
Ketua umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh selalu menegaskan dukungan NasDem kepada Jokowi dan pemerintahannya secara total tanpa catatan sampai masa pemerintahannya berakhir 2024. Presiden tahu persis betapa besarnya pengorbanan Bang Surya dan seluruh kader Partai NasDem.
5. Soal etika. Standar etika apa yang dilanggar. Jauh sebelum deklarasi, Bang Surya telah diskusi dan menyampaikan gagasan, tawaran untuk calon Presiden 2024.
Artikel Terkait
Nasdem sanksi Zulfan Lindan, Surya Paloh: jangan bikin ricuh!
Anies Baswedan resmikan Taman Makam Tokoh Bangsa di TPU Karet Bivak, jelang masa terakhir jadi Gubernur DKI
Awas! penyakit sirosis hati tidak bisa disembuhkan, ternyata ini gejala ringannya
Buya Yahya menjawab, wanita korban KDRT gugat cerai suami bukan istri durhaka
Klasemen sementara Grup A, B dan C Liga Champions 2022, Napoli aman di 16 Besar dan Liverpool Pesta Gol