Kremlin mengumumkan pemungutan suara, untuk mencaplok sebagian Ukraina

photo author
- Rabu, 28 September 2022 | 13:18 WIB
Potret Kremlin (Wikipedia )
Potret Kremlin (Wikipedia )

JAKARTAINSIDER - Kremlin pada hari Selasa membuka jalan untuk mencaplok lebih banyak Ukraina dan meningkatkan perang.

Dengan mengklaim bahwa penduduk dari petak besar sangat mendukung bergabung dengan Rusia dalam referendum yang dikelola AS dan sekutu Baratnya telah dianggap tidak sah.

Pejabat pro-Moskow mengatakan keempat wilayah yang diduduki Ukraina memilih untuk bergabung dengan Rusia.

Menurut pejabat pemilihan yang didirikan Rusia, 93% surat suara yang diberikan di wilayah Zaporizhzhia mendukung pencaplokan, seperti halnya 87% di wilayah Kherson, 98% di wilayah Luhansk, dan 99% di Donetsk.

Mungkin menjelaskan suara yang menguntungkan lebih rendah di Kherson adalah bahwa pihak berwenang Rusia di sana telah menghadapi gerakan perlawanan.

Anggotanya telah membunuh pejabat yang ditunjuk Moskow dan mengancam mereka yang mempertimbangkan untuk memilih.

Dalam sebuah pernyataan yang tampaknya mengesampingkan negosiasi.

Zelenskyy mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB melalui video dari Kyiv bahwa upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina akan berarti “tidak ada yang perlu dibicarakan dengan presiden Rusia ini.

Dia menambahkan bahwa “setiap aneksasi di dunia modern adalah kejahatan, kejahatan terhadap semua negara yang menganggap perbatasan yang tidak dapat diganggu gugat menjadi vital bagi diri mereka sendiri.”

Hasil yang telah ditentukan sebelumnya menetapkan panggung untuk fase baru yang berbahaya dalam perang tujuh bulan Rusia.

Kremlin mengancam akan mengerahkan lebih banyak pasukan ke dalam pertempuran dan berpotensi menggunakan senjata nuklir.

Referendum menanyakan penduduk apakah mereka ingin empat wilayah Ukraina selatan dan timur yang diduduki untuk dimasukkan ke dalam Rusia mulai 23 September.

Seringkali dengan pejabat bersenjata pergi dari pintu ke pintu mengumpulkan suara.

Valentina Matviyenko, yang memimpin majelis tinggi badan tersebut, mengatakan anggota parlemen dapat mempertimbangkan undang-undang pencaplokan pada 4 Oktober.

Sementara itu, Rusia meningkatkan peringatan bahwa mereka dapat mengerahkan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayahnya, termasuk tanah yang baru diperoleh, dan terus memobilisasi lebih dari seperempat juta pasukan tambahan untuk dikerahkan ke garis depan lebih dari 1.000 km (lebih dari 620 mil) .

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: apnews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X