politika

AS tuding Rusia melakukan kejahatan kemanusiaan di Ukraina

Minggu, 19 Februari 2023 | 20:47 WIB
Kamala Harris, Wakil Presiden AS, menyampaikan pandangan AS terhadap kejahatan kemanusiaan oleh Rusia di Ukraina dalam Konferensi Keamanan di Munich, Jerman. (Tangkapan layar WSJ.com)

Komisi Penyelidikan Ukraina yang didukung PBB belum menyimpulkan bahwa kejahatan perang yang terjadi sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Baca Juga: Usaha Shelvie Hana untuk bertemu sang anak berakhir dengan air mata, Daus Mini ungkap hal mengejutkan

Pidato Kamala Harris disampaikan saat pejabat senior Barat bertemu di Munich Konferensi tiga hari tersebut dihadiri oleh para pemimpin dunia, termasuk dari Prancis dan Jerman, dan diplomat top China, Wang Yi.

Kamala Haris mengatakan Rusia sekarang menjadi negara yang diisolasi setelah Presiden AS Joe Biden memimpin koalisi untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasi ke Ukraina.

Sementara itu, Ukraina saat ini sedang merencanakan serangan dalam beberapa bulan mendatang dan mencari bantuan militer lebih banyak dari sekutu Baratnya.

Baca Juga: Ni Luh Djelantik protes, banyak warga Rusia buka usaha di Bali: Curi mata pencaharian warga lokal…

Pemerintahan Joe Biden telah berusaha untuk membawa tersangka penjahat perang ke pengadilan, termasuk melatih penyelidik Ukraina, menjatuhkan sanksi, memblokir visa, dan meningkatkan hukuman berdasarkan undang-undang kejahatan perang AS.

Washington telah menghabiskan sekitar USD 40 juta untuk upaya tersebut dan mengatakan sedang bekerja dengan Kongres untuk mendapatkan tambahan USD 38 juta.

Perang Ukraina - Rusia sudah berlangsung selama setahun dan telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat jutaan orang tercerabut dari rumah mereka, dan menghantam ekonomi global.***

Halaman:

Tags

Terkini