JAKARTA INSIDER - Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa misi kemanusiaan Indonesia mendapatkan respon positif.
Dimana misi kemanusiaan yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia dipercaya oleh Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) untuk menjalankan misi di Kota Antakya, Provinsi Hatay.
“Ini sebuah kepercayaan. Atas arahan Menlu RI di hari pertama gempa, Tim KBRI Ankara sudah berada di empat daerah paling terdampak, di hari kedua gempa Turki, sebelum ada satu pun perwakilan asing yang ke daerah-daerah tersebut,” kata Dubes Iqbal dikutip JAKARTA INSIDER dari laman menpan.go.id.
“Selain mengevakuasi WNI, kami juga membuat penilaian di lapangan untuk mengidentifikasi daerah yang paling terdampak dan akan menjadi target Misi Kemanusiaan Indonesia,” sambungnya.
Perlu diketahui, Antakya merupakan salah satu kota tuda di wilayah Tenggara Turki.
Selain itu, kota tua Antakya ini juga menjadi kota paling padat dengan jumlah penduduk mencapai 1,6 juta jiwa.
Akibat gempa dengan magnitude 7,8 mengguncang Turki, kota Antakya menjadi salah satu wilayah terdampak gempa paling parah.
Akibat dari padatnya jumlah penduduk yang ada menjadikan kota ini mengalami kerusakan terparah hingga jumlah korban paling banyak.
Sesuai hasil koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Kemlu RI dan KBRI Ankara, pada tahap awal Misi Kemanusiaan Indonesia akan mendirikan 10 tenda komando.
Baca Juga: Annisa Pohan sebut punya anak bikin jiwa tidak cepat tua, warganet setuju
Nantinya 10 tenda komando tersebut akan digunakan oleh AFAD maupun Tim Indonesia di Antakya, serta 25 tenda keluarga.***