Update gempa Turki - Suriah: Jumlah korban meninggal dunia tembus 23 ribu lebih

photo author
- Sabtu, 11 Februari 2023 | 07:30 WIB
Update jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Turki. (Instagram @humaninitiative_korea)
Update jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Turki. (Instagram @humaninitiative_korea)

JAKARTA INSIDER - Update jumlah korban meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Turki Suriah mencapai 23.726 jiwa. 

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Turki ini melebihi prediksi WHO. 

Dimana WHO memprediksi jumlah korban terdampak gempa Turki mencapai 20.000 jiwa. Namun nyatanya justru lebih. 

Baca Juga: Kemlu RI pastikan tak ada WNI di Suriah yang jadi korban gempa, termasuk 3 WNI yang berada di Shelter, Aleppo

Dari 23.726 orang yang meninggal dunia tersebut, ada 20.213 diantaranya berasal dari Turki. Sedangkan sisanya 3.384 orang berasal dari Suriah. 

Bencana gempa Turki yang dahsyat.
Bencana gempa Turki yang dahsyat. (Instagram/Rendi Ermansyah)

Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Reuters, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Kota mengungkap bahwa ada 80.052 orang mengalami luka-luka. 

Selain itu, ada 5.245 orang di Suriah yang juga mengalami luka-luka akibat gempa. 

Baca Juga: Kenali penyebab keputihan berikut cara mengatasinya, pahami sejak dini untuk para wanita

Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah mengingat proses evakuasi juga masih terus dilakukan. 

Selain menyebabkan tewasnya ribuan korban jiwa, gempa 7,7 SR tersebut juga meruntuhkan bangunan-bangunan pencakar langit di Turki. 

Tak sedikit pula rumah warga yang hancur berkeping-keping dan membuatnya harus tinggal di penginapan. 

Baca Juga: Innalillahi, usai gempa, Suriah kini dikepung banjir

Seperti yang diketahui, bencana gempa bumi mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu. 

Gempa itu terjadi sekitar pukul 04.17 pagi waktu setempat dengan kekuatan magnitudo 7,8.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X