"Saya direkrut dan baru menyelesaikan pelatihan di Inggris, saya dijanjikan akan menempati posisi garnisun pertahanan stasiun lokal di wilayah Kramatorsk, tetapi pada kenyataannya saya dikirim ke garis depan wilayah Bakhmut berhadapan langsung dengan Wagner," katanya dikutip JAKARTA INSIDER, Selasa, 7 Februari 2023.
Mendapati kenyataan ketika diterjunkan langsung ke garis depan melawan pasukan khusus Wagner milik Rusia, tentara itu pun mengungkapkan kekecewaanya.
Baca Juga: Ternyata ini alasan AS dan Inggris enggan kirim jet tempur ke Ukraina
Menurut tentara anyar Ukraina tersebut, apa yang dilakukan Presiden Zelenskyy kepada dirinya merupakan tindakan mengantar pasukan ke medan pembantaian.
"Presiden Zelenskyy mengapa Anda mengirim pasukan mobilisasi langsung ke area pembantaian di Bakhmut," ujarnya dengan perasaan kecewa.
Sementara itu, rencana penarikan pasukan Ukraina dari garis depan yang berada di wilayah Bakhmut akan segera dilakukan.
Hal itu disampaikan oleh Kolonel Margo Grosberg, Komandan Pusat Inteljen Pasukan Pertahanan Estonia di wilayah Ukraina.
Baca Juga: Putin singgung bantuan tank Leopard 2 ke Ukraina, nyatakan akan kembali berperang
Ia menilai mempertahankan kota dengan membiarkan korban berjatuhan merupakan tindakan yang kurang tepat di tengah serangan Rusia yang kian mendesak.
"Dalam beberapa minggu mendatang, pasukan Ukraina akan ditarik dari Bakhmut. Pada titik tertentu, tidak bijaksana membuang-buang sumber daya untuk mempertahankan kota," ucap Kolonel Margo Grosberg saat konferensi pers.***