politika

Bukan Putin dan Zelenskyy, Presiden asal negara ini siap kirim 60 tim penyelamat untuk bantu korban Turki

Selasa, 7 Februari 2023 | 14:00 WIB
Tim penyelamat korban gempa di Turki dan Suriah (Instagram @islamicreliefuk)

JAKARTA INSIDER – Bantuan datang dari berbagai negara usai gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang Turki dan sekitaranya.

Bencana gempa yang mengguncang Turki tersebut terjadi pada Senin (6/2/2023) waktu setempat.

Akibat bencana gempa di Turki itu, 1600 orang dikabarkan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Siap bantu korban terdampak gempa maut di Turki, Muhammadiyah berangkatkan 29 relawan medis

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol pun turut membantu dengan mengirim petugas penyelamat dan suplai medis ke Turki.

"Presiden Yoom Suk Yeol pagi ini memerintahkan pengerahan personel penyelamat menggunakan pesawat militer untuk membantu Turki mengatasi kerusakan akibat gempa," kata kantornya.

"Obat-obatan darurat dan suplai medis juga diminta untuk segera dikirimkan," kata mereka lebih lanjut.

Baca Juga: Detik-detik pesawat printis Susi Air hilang kontak lalu dibakar di ujung landasan Bandara Paro

Selain itu, sekretaris presidensial senior untuk urusan pers Kim Eun-hye mengatakan bahwa sekitar 60 anggota tim penyelamat internasional yang dianggap terbaik juga dikerahkan menuju Turki.

“Bangsa saudara yang segera mengirim pasukan tanpa ragu menyusul invasi Komunis pada 1950," kata Yoon.

Perlu diketahui, pada tahun 1950-1953 lalu Turki berjuang bersama Korea Selatan dalam Perang Korea.

Kantor kepresidenan mengatakan Yoon memerintahkan jajaran pemerintah untuk bekerja sama secara erat dengan otoritas Turki melalui kementerian luar negeri dan misi diplomatik Korsel di negara itu.

Baca Juga: Ferdy Element kaget Ressa Herlambang tidak mendapat royalty dari lagu ‘kau yang telah memilih aku’ Syahrini

"Presiden Yoon juga memerintahkan sejumlah kementerian terkait untuk bekerja bersama dengan kementerian luar negeri untuk secara aktif memberikan langkah-langkah bantuan jika Turki membutuhkan bantuan tambahan," tambah kantornya.

Yoon pada Senin menginstruksikan Kantor Keamanan Nasional presidensial dan Kementerian Luar Negeri untuk mengambil langkah-langkah aktif guna memberikan bantuan kemanusiaan ke Iran dan Turki.

Iran juga dihantam gempa berkekuatan M 5,9 akhir bulan lalu, yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai lebih dari 800 orang.

Halaman:

Tags

Terkini