Kabar perombakan kabinet pertama kali berembus pada akhir 2022 karena ada desakan dari politikus PDI Perjuangan.
Perombakan terutama terhadap menteri-menteri dari Partai NasDem setelah salah satu partai pendukung pemerintahan itu mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Menurut Bahlil, hanya Presiden Joko Widodo yang bisa menilai kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Selamat! Song Joong Ki umumkan telah menikah dengan Katy Louise Saunders
Bahlil mengatakan dirinya tidak mengetahui soal evaluasi dari Presiden Jokowi terhadap para menterinya di tengah kabar santer rencana adanya perombakan kabinet (reshuffle) pada Rabu (1/2).
"Saya tidak tahu ya karena kebetulan saya mengurus investasi. Saya bukan menteri yang mengawasi kinerja," ujar Bahlil.
Baca Juga: Bersikukuh! Presiden Ukraina desak Rusia dilarang ikut Olimpiade 2024
Menurut ia, Presiden Jokowi pasti memiliki penilaian atau evaluasi terhadap setiap menterinya.
Namun, hal tersebut hanya diketahui Presiden Jokowi.
"Bapak Presiden itu adalah komandan. Kami menteri ini adalah pembantu, yang namanya pembantu pasti ada penilaian dari bosnya dan yang tahu menilai siapa, nilai berapa, nilai berapa, itu hanya bos saja, Bapak Presiden,” katanya.***