JAKARTA INSIDER - Tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja yang viral di Twitter beberapa hari terakhir masih tetap memunculkan tanda tanya besar, ada apa dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sejumlah unggahan pengguna Twitter memang cukup menjelaskan maksud dari tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja itu.
Mulai dugaan masalah internal, seperti jenjang karier, urusan tunjangan, hingga kenaikan harga tiket KAI ramai jadi unggahan pengguna Twitter yang disertai tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja.
Di sisi lain, PT KAI telah merespon kehebohan unggahan di jagat Twitter dengan tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja melalui keterangan resmi di laman kai.id pada Kamis (26/1/2023) lalu.
PT KAI mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap akun media sosial palsu yang mengatasnamakan Contact Center KAI di platform Twitter.
"Masyarakat diimbau agar lebih teliti dan berhati-hati, saat berinteraksi dengan akun-akun penipuan yang mengatasnamakan akun resmi Contact Center KAI," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip JAKARTA INSIDER pada Selasa (31/1/2023).
Meski begitu, belum ada keterangan resmi lagi dari PT KAI yang secara langsung dapat dikata menjawab dugaan adanya masalah internal di tubuh BUMN tersebut.
Namun, seorang pengguna Twitter akhirnya memberikan penjelasan terkait tagar #KAIsedangtidakbaikbaiksaja yang sejak awal muncul dalam unggahan seruan menggunakan pita hitam pada pegawai KAI.
Menurut akun tersebut, unggahan seruan dengan gambar pita hitam bertuliskan 'PRAY FOR JUSTICE AND HONESTY IN KAI' merupakan respon terhadap perubahan regulasi kenaikan jabatan atau pangkat bagi pegawai PT KAI yang dinilai merugikan.
Baca Juga: 15 ucapan Harlah 1 Abad NU 2023 dalam Bahasa Indonesia cocok dibagikan ke kerabat dan saudara
Berbagai unggahan di jagat Twitter itu adalah bentuk protes atas perubahan regulasi kenaikan pangkat atau jabatan di tubuh PT KAI yang tidak memenuhi rasa keadilan bagi pegawai.