JAKARTA INSIDER - Ardi Wirdamulia, bacaleg Dapil 5 DKI Partai Demokrat, dalam akun twitternya mengajak para kader untuk melawan stigma Partai Demokrat, parpol paling korup.
Data yang digunakan Ardi Wirdamulia, kader Demokrat, adalah data yang dikeluarkan KPK Watch periode 2004-2014.
Dari data KPK Watch, PDIP menduduki posisi pertama dengan 157 kasus dan index korupsi 10,7. Di tempat kedua, Partai Golkar dengan 114 kasus dan index korupsi 7,5. Tempat ketiga, PAN, dengan 41 kasus dan index korupsi 6,6.
Partai Demokrat dalam kajian KPK Watch berada di tempat ke-10, dengan 47 kasus dan index korupsi 2,7.
"Kita sering dituduh sebagai partai korup pada saat berkuasa. Mari kita lihat datanya. Partai Demokrat masih dibawah rata-rata. Yg paling besar ya PDIP yg sekarang berkuasa. Jadi, narasi Partai Demokrat adalah partai paling korup tidak punya basis data. Lawan!", cuit Ardi Wirdamulia yang pada 2009, menyandang gelar Doktor di bidang pemasaran dari Universitas Indonesia.
Ardi Wirdamulia mengatakan narasi pembenci Demokrat selalu seragam. Hambalang saat bicara korupsi.
"Berapa kerugian negara pada kasus hambalang? 706 miliar. Berapa kerugian negara pada kasus bansos menteri sosial jaman Jokowi? 14,597 miliar. 2 x lipatnya", ujar Ardi Wirdamulia yang sejak 1999 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Riset Prima Indonesia.
Ardi Widarmulia meminta para kader Partai Demokrat menyimpan cuitannya untuk melawan serangan terhadap Partai Demokrat.
"Kita gelorakan semangat Bela Partai Bela Kader. Saling bahu membahu dalam perjuangan. Demokrat Siap! Demokrat Setia! Demokrat Jaya! Jaya! Jaya!", tegas Ardi Widarmulia.
Megaproyek Hambalang dicetuskan sejak 2003 ketika Kemenpora masih berbentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Olahraga di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga: Lirik lagu 'Sephia' dari Sheila On 7, sempat dikaitkan dengan hal mistis
Proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang dibangun sebagai tempat pemusatan latihan atlet-atlet elite Indonesia.