LRT Jabodebek beroperasi Juli 2023, DPR RI minta layanannya terkoneksi dengan layanan transportasi lainnya

JAKARTA INSIDER - Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) yang direncanakan beroperasi bulan Juli 2023 ditanggapi serius dan gembira semua kalangan masyarakat.

Meskipun hingga saat ini belum diumumkan besaran tarif untuk layanan LRT Jabodebek, sebenarnya PT KAI sudah mengusulkan tarif LRT Jabodebek.

Yakni untuk jarak pendek sebesar Rp5.000, dan jarak terjauh Rp24 ribu. Atau rata-rata tarif LRT Jabodebek itu sebesar Rp15.000.

Baca Juga: Nikmati perjalanan dengan Argo Parahyangan dari Bandung, Anies Baswedan berharap bisa naik kereta api lagi..

KAI juga akan menggunakan tarif progresif. Seperti tarif akan bertambah tiap 3 km atau per 5 km.

Namun karena pemerintah berencana akan memberikan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek itu dan belum final besarannya, maka tarifnya belum diumumkan. 

Rencana operasional LRT itu disambut hangat meski dengan banyak catatan agar LRT itu benar-benar bermanfaat. 

Baca Juga: KA Parahyangan ditutup dan dikorbankan demi KA cepat Jakarta Bandung, Rizal Ramli: Wes wolak-walik...

Dirilis dari ANTARA, Senin (30/1/2023) Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung, misalnya, menyebutkan kehadiran LRT diyakini sangat  membantu mengatasi kemacetan.

Agar manfaatnya maksimal, LRT yang  menghubungkan beberapa kota di Jabodebek harus bisa terkoneksi dengan berbagai moda transportasi yang ada di sekitar wilayah tersebut.

Permintaan itu mengacu pada kondisi bahwa kawasan yang akan dilintasi LRT memiliki jenis layanan  transport yang berbeda-beda, mulai  angkot, Trans Jakarta, dan transportasi lainnya.

"Satu catatan saya, jangan lupa ke depan, LRT ini harus bisa terkoneksi dengan berbagai moda transportasi yang ada di kota lainnya seperti angkot, Trans Jakarta dan lainnya, " katanya.

Baca Juga: PT KAI luncurkan kereta panoramic rute Jakarta-Bandung dan Bandung-Surabaya, ini jadwal dan harga tiketnya

Kebijakan itu menjadi tantangan tersendiri ke depan agar LRT kita sama dengan LRT di luar negeri di mana penumpang tidak perlu repot-repot membeli karcis yang berbeda-beda.