JAKARTA INSIDER – Peristiwa jatuhnya pesawat Yeti Airlines 691 pada 15 Januari kemarin menyisakan kisah pilu dari insiden kecelakaan pesawat tersebut.
Pesawat Yeti Airlines 691 yang merupakan penerbangan domestik dari Bandar Udara Internasional Tribhuvan ke Bandar Udara Internasional Pokhara, dikabarkan jatuh sekitar pukul 11.00 siang dengan kondisi cuaca sekitar dalam keadaan cerah.
Insiden buruk yang terjadi pada pesawat Yeti Airlines 691 yang jatuh di tepi sungai Seti Gandaki tersebut dikabarkan menelan korban sebanyak 72 orang.
Baca Juga: Kota Manado diterjang banjir dan tanah longsor, satu orang meninggal
Dari jumlah korban itu, sebanyak 71 korban dinyatakan tewas, sedangkan satu korban lainnya dinyatakan hilang.
Ternyata, di balik peristiwa nahas itu diketahui Anju Khatiwada merupakan pilot yang mengemudikan Yeti Airlines 691.
Ia merupakan seorang perempuan yang sebelumnya telah melakukan pengabdian sebagai seorang perawat.
Beralihnya profesi dari perawat menjadi pilot dilakukan oleh Anju Khatiwada setelah suaminya meninggal 16 tahun lalu.
Sama seperti Anju Khatiwada, suaminya juga meninggal dalam keadaan tragis saat kecelakaan pesawat waktu itu.
"Setelah meninggal, sang istri bersikeras mewujudkan mimpi suaminya dengan berhenti dari pekerjaannya sebagai perawat dan melanjutkan sekolah penerbangan," tulis keterangan Instagram @inhforhumanity dalam unggahan yang dikutip JAKARTA INSIDER, Jumat, 27 Januari 2023.
Baca Juga: Kerap disalahgunakan pelat nomor RF tak lagi diberlakukan mulai Oktober 2023
Berawal dari peristiwa memilukan 16 tahun lalu itulah, Anju Khatiwada bersikeras mewujudkan mimpi sang suami dengan memutuskan menjadi seorang pilot.
Ia menyelesaikan sekolah penerbangan di Amerika Serikat dalam waktu 4 tahun.