Melansir halodoc, resesi seks adalah keengganan seseorang atau pasangan untuk memiliki keturunan.
Di Indonesia sendiri, penyebabnya yakni sejumlah kota atau kabupaten yang mencatat zero growth atau nol kelahiran baru. Adapun pemicunya yakni biaya perawatan dan pendidikan anak yang semakin melonjak.
Salah satu daerah di Indonesia yang berpotensi mengalami reseksi seks yakni Yogyakarta. Di provinsi ini, angka kelahiran keseluruhan hanya mencapai 2.2 dan 1.9 di beberapa kabupaten atau kota. Sederhananya, sebagian besar wanita hanya melahirkan satu anak saja.
Baca Juga: Di balik tren mandi lumpur yang viral, ada bahaya mengintai. Tak hanya penyakit kulit!
Sebelumnya, sejumlah negara, salah satunya China dikabarkan mengalami resesi seks. Negara tersebut bahkan mencetak rekor terendah angka kelahiran sepanjang masa, yakni 1,8 pada tahun 2020. Menurut Data Biro Statistik Nasional China akhir tahun 2022, jumlah populasi turun 850 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun pemicu menyusutnya populasi di China disebut lantaran ada ketidakseimbangan jumlah laki-laki dan perempuan. Di beberapa kelompok umur, sekarang ada lebih dari 11 laki-laki untuk setiap 10 perempuan.
Menunjukkan bahwa satu dari setiap 11 laki-laki akan berjuang untuk menemukan pasangan pada usia yang sama. Faktor lainnya diduga karena meningkatnya biaya hidup dan banyak orang menunda menikah di kemudian hari. Adapula yang memilih tidak memiliki anak.
Penyebab Resesi Seks di Indonesia
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasno Wardoyo, mengatakan Indonesia memiliki kemungkinan mengalami ‘resesi seks’.
Kondisi tersebut, kata Hasno dikutip dari Kompas, disebabkan oleh sejumlah kota atau kabupaten di Indonesia yang tidak mengalami kelahiran batu atau zero growth. Gaya hidup dinilai menjadi salah satu pemicu dari peristiwa resesi seks. Tak hanya itu, banyak wanita atau pria yang menunda pernikahan karena menempuh studi atau karir.
“Potensi itu (resesi seks Indonesia) ada. Ada, ya, tapi sangat panjang. Karena kan gini, usia pernikahan semakin lama kan semakin meningkat. Pernikahan, loh, bukan seks,” kata dia.
Baca Juga: Prakiraan cuaca Jakarta pada pagi ini Kamis 26 Januari 2023
Meski Indonesia berpotensi mengalami resesi seks, tapi hal tersebut masih lama terjadi. Perkiraannya yakni pada generasi anak muda yang hidup di 2045 dan memutuskan untuk tidak menikah atau child free.***