Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diharapkan dapat dikendalikan dan diatasi lebih cepat dan maksimal.
Ada pun langkah - langkah yang dilakukan BNPB antara lain dengan berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.
Kemudian menyiapkan operasi darat dan udara serta melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"Rencana 2023, kita akan menyiagakan lebih banyak helikopter atau 49 unit.Jika masih kurang, BNPB akan berupaya memenuhi kebutuhan," ujar Suharyanto.
Helikopter disiapkan untuk patroli dan water bombing.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi bahas dukungan terhadap wanita Afghanistan di New York
Kemudian melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk merekayasa cuaca, termasuk menyiapkan dana siap pakai untuk operasional.
Kepala BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah yang terkena bencana agar menetapkan status kedaruratan.
BNPB, katanya belum bisa memberikan dukungan jika belum ada status tersebut.
"Dana BNPB bisa mendukung masuk ke daerah, syaratnya jika sudah ada status siaga darurat atau tanggap darurat," ujarnya.
Suharyanto menjelaskan, pada 2022, upaya penanganan Karhutla cukup berhasil.
Curah hujan tinggi akan berakhir berganti musim kemarau. Kemarau diprediksi berlangsung lama
Lahan yang terbakar pun menurun dibandingkan tahun 2021.