JAKARTA INISIDER - Aktivis gerakan mahasiswa dan pendiri FKSMJ 1996, Ubedilah Badrun menilai jika Cak Nun yang menyamakan Pesiden Joko Widodo dengan Fir'aun itu hanya sebagai kritik tajam.
Kritikan Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun itu disampaikan akademisi dan analisis politik ini ditujukan untuk Presiden, bukan sebagai individu.
Dalam tweetnya di akun Twitter @UbedilahB, dilihat pada Kamis (19/1/2023), 'Jk Cak Nun menyamakan Jokowi dengan Fir'aun itu kritik tajam kpd Jokowi sebagai Presiden bukan sebagai individu. Kritik Cak Nun sdh sampe, meski sebagai warga Cak Nun sdh minta maaf. Memang ciri-ciri Firaun, Haman dan Qorun seperti itu kok'.
Pendapat Ubedilah ini pun mendapat respon dari netizen.
Baca Juga: Efek perang Rusia - Ukraina makan korban baru, Jepang
@datut_t, Lha jadi sampean pemulungnya, wong yang punya sudah minta maaf pasti ya dengan ikhlas membuang kegoblogannya ... lucunya ada yg memulungnya
@mraz_dedek, minta maaf krn telah bikin gaduh bajer, bkn untuk isi pernyataannya
@kagakpajangpoto, Setuju, ada unsur dr 3 tokoh yg diabadikan Allah dlm Al Qur'an itu yg sesuai dgn tokoh konteks kekinian pol Ind ms kini.
@yunusbara71, Permintaan maaf hanya sebatas meredam. Tapi esensinya sdh tersampaikan dan melekat
@KadirNawasir, Tinggal nunggu tongkat nabi Musa buat nenggelamin firaun nih..
Baca Juga: Real Madrid kembali jumpa Villareal, apakah dendam akan terbalaskan?
@tinjauLangit, Cak Nun minta maaf karena menyampaikan apa yang seharusnya tidak disampaikan. Karena memang, tidak semua kebenaran bisa disampaikan begitu saja di depan publik
@Hashas_TM81, Ini jujur dan realistis