JAKARTA INSIDER – Dugaan kuat kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membawa pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Pesan itu diberikan oleh Luhut kepada Paloh saat keduanya bertemu di London, Inggris, pada Desember 2022 lalu.
"Luhut bisa menjadi pembawa pesan Presiden Jokowi kabar baik dan kabar buruk kepada Surya Paloh. Utamanya soal reshuffle dan pencapresan," ujar Agung
Baca Juga: Ridwan Kamil resmi gabung Partai Golkar, langsung dapat jabatan strategis
Agung memaparkan, apabila pesan itu terkait reshuffle, maka hasil komunikasi Luhut dengan Surya Paloh menentukan reshuffle.
Jadi dilakukan atau tidak ke kubu Nasdem. Dia menyebutkan ada arahan reshuffle kabinet seharusnya digelar Jokowi pada Rabu (11/1/2023) lalu.
Namun, reshuffle itu tertunda. "Sepertinya reshuffle tertunda tanggal 1 Februari bulan depan," ucap Agung.
Apabila pembicaraan Luhut dan Paloh itu terkait capres, maka Surya Paloh ingin Anies Baswedan direstui oleh Jokowi.
Hanya saja, ada kemungkinan Luhut justru menyampaikan kepada Paloh agar mempertimbangkan ulang pencapresan Anies Baswedan.
"Ada kemungkinan Presiden Jokowi mendorong agar Surya Paloh menimbang ulang mencapreskan Anies," kata Agung.
Dengan begitu, kata Agung, disharmoni antara Surya Paloh dan Jokowi yang selama ini mengemuka ke publik bisa tereliminasi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengonfirmasi pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Tak mau kalah dengan Inggris, Kanada akan segera kirimkan tank tempur ke Ukraina