3.Israel
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengecam keras langkah Rusia sebagai pelanggaran serius terhadap tatanan Internasional, namun juga menekankan hubungan baik antara Israel, Rusia, dan Ukraina.
Selain itu, ada ratusan ribu orang Yahudi di kedua negara tersebut, jadi menjaga keamanan dan keselamatan mereka juga menjadi pertimbangan bagi Israel.
Baca Juga: Perang Ukraina-Rusia: anak-anak di Ukraina terancam kedinginan
4.Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali seruan Turki untuk penyelesaian masalah antara Rusia dan Ukraina, serta mengatakan bahwa tindakan militer Moskow merupakan “pukulan berat” bagi perdamaian dan stabilitas dunia.
Pihak berwenang Turki juga belum menggunakan kata-kata “kutukan” atau “invasi” karena mencoba untuk menjaga hubungan baik dengan kedua negara tersebut.
5.Negara-negara tetangga Asia Tengah
Para pemimpin Kazakhstan, Uzbekistan, Kirgistan, dan Tajikistan belum mengeluarkan pernyataan resmi apapun, namun Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev dna Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin bertemu untuk membahas hubungan ekonomi dan perdagangan di tengah sanksi dari Barat.
Baca Juga: Putin ngamuk! Rusia habisi 600 tentara Ukraina di kota Kramatorsk
Selain keempat negara dan tetangga di Asia Tengah, Pakistan, Myanmar, Venezuela, Kuba, dan Nikaragua juga menyatakan keprihatinan terhadap konflik Rusia dan Ukraina namun berusaha menjaga hubungan baik dengan kedua negara tersebut.***