Penularan pada hewan diawali dari tanah yang berspora Bacillus Anthracis, kemudian melalui luka kulit, terhirup pernapasan, atau termakan bersama pakan/minum sehingga masuk ke dalam tubuh hewan.
Sedangkan pada manusia, ditularkan melalui kontak antara kulit dengan hewan atau produk hewan yang mengandung spora antraks, mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi tanpa dimasak dengan sempurna, atau spora antraks dari kulit dan bulu hewan yang terinfeksi bakteri terhirup ke dalam saluran pernapasan.
Disebutkan, tidak ada penularan antraks dari manusia ke manusia.***