JAKARTA INSIDER – Inilah kabar terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang Covid subvarian Omicron baru yang disebut paling mudah menular.
WHO menyebutkan, Covid subvarian Omicron baru XBB.1.5 harus diwaspadai karena daya penularannya yang agresif.
Hal ini seperti terjadi di kawasan Northeast, Amerika Serikat (AS), di mana sebanyak 75 persen kasus dipicu oleh Covid subvarian Omicron baru XBB.1.5.
Meki demikian, para ahli mengatakan masih perlu dilakukan penelitian lebih jauh terkait seberapa besar varian ini berkontribusi dalam meningkatnya angka rawat inap saat ini.
"Kita tidak mengetahui sepenuhnya apa yang dilakukan varian ini pada populasi, khususnya karena setiap varian baru muncul itu tidak terjadi di satu klaster, jadi sangat sulit untuk untuk memisahkan apa yang mungkin mendorong, misalnya, peningkatan rawat inap," jelas Dr John Brownstein dari Rumah Sakit Anak Boston, dikutip dari laman ABC News, Senin (9/1).
Disebutkan, masih sangat sedikit yang diketahui tentang subvarian baru ini.
Baca Juga: Jangan pernah bangun kesiangan. Agar pikiran lebih fokus dan hidup lebih bahagia
Tapi, kabar tak sedapnya, beberapa penelitian awal mengindikasikan varian ini mungkin lebih kebal imun dan lebih menular dari varian Omicron sebelumnya.
"Kami khawatir dengan melesatnya pertumbuhan (XBB.1.5) di Eropa dan Northeast AS," ujar pimpinan teknis Covid WHO, Maria Van Kerkhove dalam konferensi pers pada Rabu lalu.
Maria menambahkan, XBB.1.5 dengan cepat menggantikan varian lain di kawasan tersebut.
Baca Juga: Sederhana tapi mewah, inilah 5 inspirasi model Kitchen Set Aluminum minimalis. Ada yang antirayap!
Para ilmuwan masih belum mengetahui apakah subvarian ini menyebabkan penyakit parah atau Covid panjang.
Para peneliti juga masih mengamati seberapa ampuh vaksin mencegah varian baru ini. Namun menurut para peneliti, vaksin booster menjadi salah satu cara paling ampuh untuk melindungi diri sendiri.***