JAKARTA INSIDER- Gigitan ular berbisa bisa saja jadi ancaman bagi warga Jakarta. Terutama memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
Banyak kasus ular baik berbisa ataupun tidak berbisa memasuki rumah-rumah warga di kawasan Jabodetabek, terutama pada musim hujan.
Ancaman ular baik berbisa ataupun tidak sama-sama berbahaya dan mengancam, terutama di Jakarta.
Dilansir oleh JAKARTA INSIER dari Instagram @dkijakarta, pada hari Selasa (10/1/2023), dipaparkan cara menangani gigitan ular berbisa di Jakarta.
Baca Juga: Usai ditangkap KPK, Gubernur Papua Lukas Enembe kini sedang perjalanan menuju ke Jakarta
Dari info yang ada, tata laksana awal semua gigitan ular yakni dengan imobilisasi, yakni dengan meminimalisir pergerakan pada letak lokasi gigitan ular, misal pada tangan atau kaki.
Disarankan untuk sesegera mungkin dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat di sekitar kita.
Dari info tersebut dijelaskan juga bahwa tak semua gigitan ular membutuhkan serum anti bisa, alias SABU.
Diketahui ada beberapa rumah sakit yang memiliki stok serum anti bisa, alias SABU.
Baca Juga: Lowongan kerja PT Nusantara Compnet Integrator penempatan di wilayah DKI Jakarta, ayo segera daftar!
Jika anda atau siapapun terkena gigitan ular berbisa, bisa langsung menghubungi ke nomor 085334030409, untuk dapat konsultasi serta mendapatkan saran terkait butuh atau tidak serum anti bisa (SABU).
Serum anti bisa (SABU) diketahui akan diberikan secara Cuma-Cuma alias gratis dan ditanggung BPJS kesehatan.
Dengan catatan apabila gigitan ular berbisa tersebut tidak disengaja.
Apabila gigitannya disengaja/ karena sedang bermain-main dengan ular, maka serum anti bisa tidak dapat ditanggung BPJS pembiayaannya.