Pihak otoritas dan kejaksaan Iran sendiri mengatakan bahwasanya ketiga pemuda ini masih dapat mengajukan banding sebelum eksekusi mati.
Presiden Ebrahim Raeisi sendiri telah banyak mendapatkan kecaman dan desakan dari dalam dan luar negeri.
Sebelumnya, Menlu Inggris James Cleverley telah mengecam perbuatan Iran atas kebijakan eksekusi mati terhadap pendemo.
Potret Menlu Inggris James Cleverley (Wikipedia )
Menlu Inggris James Cleverley mengatakan tidak semestinya pendemo dijatuhi hukuman mati atas aksi protes.
Tak hanya dari Inggris, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga mengatakan hal yang sama.
Iran di nilai semakin ngeri setelah kematian Masha Amini, wanita Kurdi berusia 22 tahun yang tewas setelah ditahan oleh polisi moral Iran.***