JAKARTA INSIDER - Iran baru saja melakukan eksekusi mati terhadap dua pemuda yang ikut dalam aksi protes kematian Masha Amini pada awal tahun 2023.
Dua pemuda itu bernama Mohammad Mahdi Karami yang berusia 22 tahun dan Seyyed Mohammad Hosseini yang berusia 39 tahun.
Dua pemuda Iran ini di eksekusi mati oleh pihak otoritas Iran pada Sabtu (07/01/2023).
Baca Juga: Iran bergejolak, eksekusi mati 2 pemuda terkait protes kematian Masha Amini
Kedua pemuda tersebut di eksekusi mati oleh pihak otoritas Iran karena mengikuti aksi protes kematian Masha Amini di Teheran, Iran.
Perlakuan Iran terhadap warga negaranya menuai kecaman di seluruh dunia.
Baca Juga: Banjir di Australia barat laut, helikopter militer angkut dan selamatkan warga
Terlebih kecaman dari pihak Inggris yang mengecam keras aksi tanpa kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim pemerintah Iran.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverley mengecam keras perbuatan Iran yang di nilai sangat tidak memanusiakan manusia.
Menlu Inggris James Cleverley mengatakan bahwasanya perbuatan Iran harus mendapatkan sanksi keras dari dunia.
Dikutip dari laman Antara oleh Jakarta Insider (09/01/2023), Menlu Inggris James Cleverley mengatakan hukuman eksekusi mati itu sangat mengerikan dan tak pantas untuk manusia.
Artikel Terkait
Serangan rudal Israel membuat Bandara Damaskus tak berfungsi, Israel halangi hubungan Iran Suriah?
Turki, Iran, dan Rusia kecam Israel pasal ledakan rudal di Bandara Internasional Damaskus
Iran peringati tiga tahun kematian Jenderal Besar Komandan Qassem Soleimani
Iran bergejolak, eksekusi mati 2 pemuda terkait protes kematian Masha Amini
Banjir di Australia barat laut, helikopter militer angkut dan selamatkan warga