Selain itu, mereka juga menyandang label intoleran, pro-NKRI bersyariah, hingga bahkan disebut pro-khilafah.
Sedangkan Cebong adalah julukan yang diberikan kepada para pendukung Presiden Jokowi.
Baca Juga: Tak berhenti kritik Anies Baswedan, benarkah sebenarnya Fahri Hamzah dukung Prabowo?
Keduanya selama ini memang dikenal kerap berseteru dan saling menjatuhkan satu sama lain dalam berbagai forum.
Hal inilah yang lantas membuat Cak Nun malas menemui dua kandidat Capres yang berseberangan itu, yaitu Anies dan Ganjar.
Siapapun salah satu pihak yang menang dari keduanya hanya akan memperburuk permusuhan yang sudah terlanjur terjalin.
Baca Juga: Cak Nun akui dukung Prabowo untuk maju Capres 2024, begini tanggapan Refly Harun
Cak Nun juga menyebut bahwa kedua kaum pendukung itu tidak akan mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan di tanah air.
"Tidak akan menjadikan persatuan kesatuan perdamaian tapi akan potensial untuk permusuhan,"
"Jadi saya tidak mau menemui Anis Karena kalau saya ketemu Anis akan tambah musuhnya," kata Cak Nun.
Baca Juga: Kisah Tiko viral, merinding! Begini watak sebenarnya Eny Sukaesih yang dibongkar pihak keluarga
Sikap tegas ini juga dipilih oleh Cak Nun karena dirinya tidak ingin memperkeruh suasana apalagi melihat orang lain terlibat dalam skala keributan yang lebih besar.
Meski terkesan ingin bersikap netral, namun sayangnya sikap Cak Nun ini mendapatkan kritikan dari beberapa warganet.
Sebagai salah satu tokoh masyarakat, publik berharap Cak Nun dapat lebih tegas dalam mengambil sikap alih-alih memilih untuk tetap aman dibalik kata netral.
Baca Juga: Prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada hari ini Sabtu 7 Januari 2023